Pada tahun 2018, harga saham Altria telah merosot lebih dari 30 persen, hal ini tentu menjadi pengalaman terburuk sepanjang sejarah Altria sebagai pemegang saham industri rokok. Sejumlah faktor diperkirakan berkontribusi terhadap hal ini, salah satunya adalah pengaruh regulasi dari FDA dan penurunan penjualan rokok yang terus meningkat.

Kemudian, bulan Desember lalu, Altria mengumumkan bahwa mereka akan berinvestasi USD 1,8 miliar pada perusahaan ganja di Kanada bernama Cronos Group Inc, yang merupakan perusahaan ganja terbesar nomor empat dengan total kekayaan sekitar USD 1,9 miliar. Setelah ini, pada 20 Desember, Altria mengumumkan investasinya yang jauh lebih besar, 35 persen dari Juul Labs yang dimiliki secara pribadi, di mana ia membayar USD 12,8 miliar.

Setelah investasi ini dalam Cronos dan JUUL Labs, Altria mampu menduduki puncak tertinggi saham 6,7 persen, level tertinggi setelah krisis keuangan. “Investasi ini melengkapi bisnis tembakau inti kami yang sangat kuat dan memberikan peluang menarik untuk pertumbuhan di masa depan,” kata Howard Miller, CEO Altria.

Namun, terlepas dari kenyataan bahwa ganja dan vaping merupakan bisnis yang sedang populer saat ini, analis, investor, dan lembaga pemeringkat kredit sangat skeptis tentang investasi ini. Menurut sebuah artikel tentang Intelligent Income, salah satu alasan utama skeptisisme ini adalah penilaian. Analis dari Morning star Philip Gorhamm, CFA, FRM, menurut pendapatnya Altria membeli aset yang tepat dengan “harga yang salah pada waktu yang salah”.

Story Blocks
Investasi Altria mewakili penilaian USD 38 miliar, dimana 2,5 kali lipat dari nilai awal musim panas ini, yang berarti bahwa pertumbuhan JUUL harus melesat agar investasi Altria terbayar.

Sementara pasar ganja legal diperkirakan akan berkembang dengan cepat, namun tidak ada kepastian bila Cronos bisa mampu menjadi perusahaan global yang dominan. Sederhananya, Altria membayar sejumlah uang yang sangat banyak untuk Cronos dan JUUL. Jelas untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal merka harus bisa menurunkan angka perokok secara cepat.

(Via Intelligent Income)