Inovasi Olahan Kapsul Tembakau Rokok Elektrik Mulai Dilirik Investor

By Vapemagz | News | Sabtu, 3 Oktober 2020

Sejumlah perusahaan industri rokok berencana mengembangkan industri hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL). Hal ini diungkapkan oleh Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Edy Sutopo. Bahkan diantaranya sudah ada yang telah melakukan investasi seperti PT Karya Dibya Mahardika (JTI) dan PT BAT.

“Kedua perusahaan tersebut akan memproduksi kapsul tembakau rokok elektrik, dengan bahan baku mayoritas impor dan 100 persen produknya akan diekspor, terutama ke Jepang dan Korea,” kata Edy dalam webinar bertajuk “Faktor Pengurangan Risiko Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) untuk Penerapan di Indonesia”, Senin (28/9/2020).

Adapun penyerapan tenaga kerja kedua perusahaan tersebut sebanyak 2.500 sampai dengan 3.000 orang. “Dan juga Philip Morris yang akan segera masuk,” kata Edy.

Penggunaan rokok elektrik atau vaping di Indonesia semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan transaksi terus menerus pada industri ini. Data dari Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) memperkirakan jumlah pengguna vape di Indonesia sekitar 1,8 juta-1,9 juta pada medio kuartal III 2020.

Dengan semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya kesehatan akan merokok, banyak dari mereka yang mulai beralih dari kebiasaan merokok secara konvensional beralih ke cara mengokonsumsi nikotin yang lebih aman. Berdasarkan penelitian Public Health England, tingkat bahaya rokok elektrik 95 persen lebih aman dibandingkan rokok biasa dan kini telah menjadi gaya hidup baru bagi sebagian orang di Indonesia.

(Via Liputan6.com)

Comments

Comments are closed.