Inilah Perusahaan Ganja Yang Masuki Pasar Rokok Elektrik

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 29 Agustus 2019

Epidemi infeksi paru-paru yang baru ini menggemparkan AS secara langsung menyorot beberapa perusahaan ganja sudah masuki industri vaping. Lalu siapa saja perusahaan ekstrak ganja yang ikut meramaikan industri vaping?

Aphria (APHA) saat ini berharap vape dan konsentrat miliknya dapat mewakili setidaknya 30 persen pasar produk tembakau alternatif di Kanada pada tahun 2021. Aphria yakin meraih angka tersebut karena pada Juni lalu Aphria sudah menjalin kerjasama dengan PAX Labs dalam rangka pembuatan perangkat vaping khusus ganja. Lewat kesepakatan tersebut, Aphria menawarkan ekstrak ganja premium dari Solei, RIFF, dan katrid khusus untuk perangkat vaping miliknya dan platform PAX Era.

Yelp
Setiap berita buruk tentang vaping dapat memengaruhi prospek pertumbuhan perusahaan ganja, dan juga FDA mengawasi pasar vape.

Perusahaan lainnya, Cronos mendirikan Cronos Device Labs pada bulan Mei lalu, yang berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan. Cronos Device Labs akan berinovasi pada produk vaping untuk aplikasi cannabinoid. Tercatat pada bulan Juli, Cronos menandatangani perjanjian dengan Heritage Cannabis Holdings. Dalam isi perjanjian tersebut, Heritage akan memberikan ekstrak ganja dan layanan untuk perangkat vaping untuk pasar Kanada.

Canopy Growth (WEED) (CGC) mulai memasuki ke pasar vaping AS dengan perjanjian distribusi bersama dengan Greenlane Holdings. Dalam kerjasama ini, Greenlane Holdings akan mendistribusikan alat vaping milik Canopy. Di tahun 2018, Canopy mengakuisisi Storz & Bickel, produsen perangkat vaping yang disetujui secara medis.

Tilray (TLRY) mencoba merambah ke pasar vape ganja hemp melalui tiga subkategori. Dalam pendapatan kuartal kedua bahwa ia akan mendistribusikan produk vape sekali pakai (disposable vapes), konektor 510, dan kartrid yang akan kompatibel dengan berbagai merek lainnya.

(Via Market Realist)

 

Comments

Comments are closed.