Inggris Menerima Pemasukan Pajak Tembakau Hingga 1,3 Miliar Pounds Selama Pandemi Covid-19

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 4 Agustus 2021

Departemen Keuangan Inggris, HM Treasury, menerima rejeki nomplok sebesar GBP 1,35 miliar (Rp 26,9 triliun), karena lockdown terkait Covid-19 membuat penyelundupan tembakau tak berkutik.

Kenaikan bea masuk yang besar telah mendorong produsen tembakau untuk mendorong sanksi yang lebih keras kepada mereka yang terlibat dalam penyelundupan, produksi, dan distribusi tembakau ilegal.

“Covid-19 melucuti beberapa volume tembakau ilegal di pasar, dan sebagai hasilnya ada peningkatan pendapatan untuk Departemen Keuangan Inggris,” kata Ian Howell, manajer urusan fiskal dan peraturan untuk Japan Tobacco International.

The Tab
Efek samping dari pembatasan perjalanan mempersulit jaringan kejahatan terorganisir dan orang-orang yang membawa rokok tanpa cukai.

HM Revenue and Customs (HMRC) memperkirakan bahwa penjualan produk tembakau ilegal telah mengakibatkan hilangnya pendapatan pajak lebih dari GBP 47 miliar (Rp 936,9 triliun) sejak tahun 2000.

“Ini menunjukkan bagaimana kita perlu mengatasi tembakau ilegal, karena setiap produk ilegal yang dijual telah mengambil uang dari pemerintah,” tambah Howell.

Seorang juru bicara HMRC mengatakan badan tersebut akan terus bekerja dengan pihak berwenang untuk mengatasi masalah perdagangan rokok ilegal.

(Via Express)

Comments

Comments are closed.