Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa toko-toko non-esensial diizinkan untuk beroperasi kembali pada tanggal 15 Juni. Keputusan ini juga berlaku untuk toko-toko vape yang sebelumnya tak diizinkan beroperasi selama pemberlakuan penguncian wilayah (lockdown) selama sekitar 10 pekan untuk memutus mata rantai penyebaran coronavirus (COVID-19).

Asosiasi Industri Vaping Inggris (UK Vaping Industry Association atau UKVIA) mengaku senang dengan keputusan tersebut. UKVIA juga mengaku sangat bangga dengan toko-toko vape yang selama ini melakukan pendekatan bertanggung jawab untuk tidak beroperasi selama fase penguncian.

Selama fase itu pula, UKVIA menjelaskan banyak pelaku bisnis menyesuaikan model perdagangan mereka. Dengan demikian para toko vape bisa bangkit kembali setelah masa penguncian berakhir.

“Saya tahu bahwa anggota kami yang merupakan bagian besar dari pasar vaping telah bekerja sepanjang waktu untuk menyediakan layanan online dan pengiriman ke rumah kepada 3,2 juta vapers di seluruh negeri,” kata John Dunne, Direktur UKVIA.

ecigclick.co.uk
Direktur UKVIA, John Dunne.

“Sebagai asosiasi industri, kami telah terlibat dengan pemerintah untuk memastikan bahwa toko-toko vape dapat dibuka sesegera mungkin ketika pengunciannya secara bertahap dicabut. Anggota kami, bersama-sama dengan industri secara keseluruhan akan senang bahwa toko akan dapat dibuka kembali dari 15 Juni,” tambahnya.

Menurut Dunne, selama fase penguncian toko-toko vape tetap menerapkan protokol kesehatan yang sesuai anjuran pemerintah. Begitu pula setelah mereka diizinkan kembali beroperasi. Hal ini demi menjaga kepercayaan dan keamanan para vapers untuk belanja kembali ke toko mereka.

“Semua anggota ritel kami bersiap ‘terbuka kembali untuk bisnis’. Toko-toko vape perlu untuk beroperasi demi memberikan dukungan kritis kepada para pengguna, serta menjadi penggerak bagi seluruh rantai pasokan,” ujar Dunne.

(Via Betterretailing)