Inggris Didesak Untuk Menghentikan Epidemi Tembakau

By Bayu Nugroho | News | Minggu, 13 Juni 2021

All Party Parliamentary Group (APPG) UK mendesak pemerintah Inggris untuk menggunakan kesempatan yang diberikan oleh Brexit untuk menjadi pemimpin global dalam pengendalian tembakau.

Dalam laporan terbarunya, Delivering a Smoke-Free 2030, APPG membuat beberapa rekomendasi untuk Tobacco Control Plan 2021, yang akan diperdebatkan di House of Commons. Rekomendasi tersebut meliputi:

– Pendanaan untuk program pengendalian tembakau harus dijamin dalam amandemen, memaksa produsen rokok untuk membiayai program tersebut.
– Dana investasi akan difokuskan untuk memberikan dukungan kepada perokok yang paling terkena dampak kesehatan akibat konsumsi tembakau.
– Peraturan tembakau diperketat demi melindungi anak-anak dan remaja agar tidak menjadi perokok dan membantu perokok berhenti, seperti memasang peringatan kesehatan pada rokok dan menaikkan usia penjualan menjadi 21 tahun.

“Produsen tembakau mendapat keuntungan besar dari penjualan produk yang sangat adiktif dan mematikan, sementara pundi-pundi pemerintah kosong karena Covid-19. Produsen punya uang, maka dari itu mereka harus membayar untuk mengakhiri epidemi,” kata anggota parlemen Bob Blackman, ketua APPG.

Shutterstock
Perusahaan rokok di Inggris diminta untuk membiayai program pengendalian tembakau.

“Saya seorang anggota parlemen dari North East, wilayah termiskin di Inggris, dimana tingkat merokok secara historis tinggi. Itulah sebabnya, meskipun kami telah membuat kemajuan yang baik dalam beberapa tahun terakhir, kami masih sulit lepas dari penyakit, kecacatan, dan kematian yang disebabkan oleh merokok,” kata wakil ketua APPG Mary Kelly Foy, yang mewakili Kota Durham.

(Via ASH)

Comments

Comments are closed.