Inggris dan New Zealand Larang Disposable Pod

By Ardha Franstiya | News | Senin, 21 Agustus 2023

Vapemagz – Dewan di Inggris dan Wales meminta pemerintah Inggris untuk melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai atau disposable pod mulai tahun 2024 dengan alasan lingkungan serta kesehatan.

Melansir Reuters, Senin (21/8/2023), Asosiasi Pemerintah Lokal (LGA) yang mewakili dewan di Inggris dan Wales mengatakan pelarangan tersebut sangat penting dilakukan secara cepat, mengingat Uni Eropa telah mengusulkan larangan disposable pada tahun 2026, sedangkan Prancis melarang hal serupa mulai Desember 2023.

LGA mengungkapkan bahwa sebanyak 1,3 juta disposable pod dibuang setiap pekannya, menyebabkan penumpukan limbah dan sampah, bahkan sering menjadi penyebab kebakaran di truk sampah.

Disposable pod sendiri dirancang dengan baterai internal yang tidak dapat dicopot atau diganti, sehingga hampir tidak mungkin untuk didaur ulang tanpa melalui perawatan khusus.

“Vape sekali pakai pada dasarnya cacat dalam desain mereka dan produk yang secara inheren ( tidak berkelanjutan, yang berarti larangan langsung akan terbukti lebih efektif daripada upaya untuk mendaur ulang lebih banyak vape,” ucap David Fothergill, Ketua Dewan Kesejahteraan Komunitas LGA.

Terkait hal itu, Asosiasi Industri Vaping Inggris menentang keras pelarangan disposable pod.

“Vape sekali pakai telah ada selama lebih dari satu dekade dan menyediakan produk terjangkau dengan harga murah yang membantu perokok berhenti merokok tembakau,” jelas Direktur Asosiasi, John Dunne.

New Zealand

New Zealand atau Selandia Baru resmi mengumumkan pelarangan vape sekali pakai, sebagai upaya memperketat aturan pada rokok yang secara bertahap melarang total penjualan tembakau dan bebas rokok pada tahun 2025.

Menteri Kesehatan (Menkes) New Zealand Ayesha Verrall mengatakan pelarangan tersebut akan dilakukan secara bertahap selama enam bulan sejak Agustus 2023.

“Kami menciptakan masa depan di mana produk tembakau tidak lagi membuat ketagihan, menarik atau tersedia, dan kebutuhan yang sama berlaku untuk vaping,” ujar Verrall dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters, Senin (21/8/2023).

Menteri Kesehatan New Zealand, Ayesha Verrall. (LinkedIn)

Dengan demikian, mulai Agustus 2023, semua penjualan produk vape di New Zealand harus memiliki baterai eksternal atau yang bisa dilepas dan diganti.

Verrall pun memberi peringatan agar toko-toko vape tidak dapat dijangkau oleh anak-anak maupun remaja, seperti harus berada dalam jarak 300 meter dari sekolah.

“Kami juga ingin vape sejauh mungkin dari pikiran dan jangkauan anak-anak dan remaja,” jelasnya.

Comments

Comments are closed.