Informasi Negatif Terkait Vape Jangan Ditelan Bulat-Bulat

By Vapemagz | News | Jumat, 6 Desember 2019

Maraknya pemberitaan negatif tentang dampak kesehatan dari vape kadang membiaskan tujuan dari vape itu sendiri, yakni sebagai alternatif produk yang relatif kurang berbahaya (less harmful) ketimbang rokok konvensional. Anggota Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto‎ mengatakan, meski banyak berita negatif mengenai vape, namun ada juga sisi positifnya.

“Pemberitaan jangan kita telan bulat-bulat, dan perlu ada riset yang mendalam mengenai hal tersebut. Harus ada penelitian yang dilakukan dari Indonesia terkati vape, sehingga apapun hasilnya nanti, bisa dipertangungjawabkan dengan baik,” kata Adisatrya saat menghadiri diskusi bertajuk “Resolusi 2020: “I chose to be healthier” #SayaPilihVape Community Forum Seri 2” yang diadakan oleh Vapemagz Indonesia di ROOTS Resto and Lounge, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019).

Sebelumnya sudah ada beberapa penelitian misalnya yang dilakukan oleh Public Health England (PHE), Inggris yang menyatakan bahwa vape 95 persen jauh lebih aman daripada merokok. Selain dari sisi keamanan, Adisatrya menilai dari sisi industri potensi vape sangat besar, sebab makin banyak pengguna vape di Indonesia.

“Untuk vape ini Industrinya kan bermacam-macam, mulai dari device hingga likuid dengan berbagai rasa. Ini bisa menjadi industri baru yang dikembangkan di Indonesia, dan menyerap investor yang ada,” ucapnya.

Vapemagz/Reiner Rachmat Ntoma
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Adisatrya Suryo Sulisto, bersama Editor in Chief Vapemagz Indonesia, Bernaldi Djemat.

Pada November lalu Vapemagz Indonesia juga sempat melakukan investigative report ke London, Inggris. Di situ Vapemagz Indonesia menemukan beberapa gerai vape berada tepat di dalam rumah sakit. Inggris sendiri memang cukup terbuka dengan keberadaan vape sebagai produk tembakau alternatif.

“Di London juga di rumah sakitnya ada ruangan khusus untuk vape, karena ada banyak orang yang ingin berhenti merokok datang ke rumah sakit. Lalu mereka akan langsung dapat membeli produk vape disana. Jadi vape bisa digunakan untuk alternatif sebagai pengganti rokok,” kata Editor in Chief Vapemagz Indonesia, Bernaldi Djemat.

Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah untuk mulai memberikan perhatian pada rokok elektrik. Selain sebagai industri yang menjanjikan, vape juga dapat menjadi alternatif bagi perokok yang ingin beralih ke produk pengganti yang lebih aman.

“Walau saya bukan perokok atau pengguna vape, pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan vape ini. Karena jika sudah melibatkan cukai, maka vape ini sudah jadi perhatian,” kata Adisatrya Sulisto ( anggota DPR RI, komisi VI ).

Comments

Comments are closed.