Imbas Pandemi COVID-19, HM Sampoerna Rumahkan 7.894 Karyawan

By Vapemagz | News | Kamis, 27 Agustus 2020

Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengungkapkan dampak pandemi Covid-19 terhadap performa perseroan. Anak usaha dari Philip Morris International (PMI) itu memutuskan untuk merumahkan sebanyak 7.894 karyawan sebagai imbas dari pembatasan operasional pabrik.

Dalam penjelasannya di laman keterbukaan informasi, manajemen HM Sampoerna menyatakan jumlah karyawan yang dirumahkan tersebut terhitung sejak periode Januari 2020. Pada saat ini, jumlah karyawan HMSP baik tetap maupun tidak tetap yang terdampak pandemi sebanyak 22.968 karyawan.

Sebelumnya, perusahaan telah menghentikan sementara kegiatan produksi di dua pabrik di Surabaya, Jawa Timur. Kedua pabrik itu yakni Rungkut 2 per 27 April 2020 dan Rungkut 1 pada 11 Mei 2020. Operasional kedua pabrik itu dihentikan setelah karyawan perusahaan dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 dan kembali mulai beroperasi pada 9 Juni 2020.

AFP
Para pekerja di pabrik rokok HM Sampoerna.

Akibat penutupan pabrik tersebut, pendapatan konsolidasian HMSP pada periode kuartal pertama 2020 diperkirakan mengalami penurunan kurang dari 25 persen.

Manajemen menegaskan, sebagai salah satu warga usaha Indonesia yang memiliki lebih dari 23.000 karyawan dan mengoperasikan 6 fasilitas produksi, Sampoerna berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dan sanitasi yang ketat, serta beradaptasi dengan standar normal baru.

“Pada saat yang bersamaan, kami juga berkomitmen untuk tetap produktif menjalankan kegiatan usaha agar dapat turut menggerakkan roda perekonomian negara,” tulis manajamen dalam pernyataan resminya.

“Seiring dengan upaya dan prioritas pemerintah, Sampoerna mengambil peran aktif untuk ikut memberikan kontribusi terbaiknya agar Indonesia dapat segera melewati masa sulit pandemi COVID-19 dengan tetap menjaga kestabilan dalam aspek sosial ekonomi.”

(Rilis HMSP)

Comments

Comments are closed.