Untuk pertama kalinya dalam sejarah, vape diiklankan di layar kaca Selandia Baru. Hal tersebut memicu kontroversi di Negeri Kiwi tersebut. Otoritas Standar Periklanan (Advertising Standards Authority atau ASA) minggu ini menegaskan bahwa iklan TV baru untuk merek vape “Alt” telah mendatangkan keluhan dari anggota komunitas masyarakat setempat.

Kepala eksekutif ASA, Hilary Souter mengatakan ada dua pengaduan yang mempertanyakan mengapa produk vaping bisa diiklankan di televisi. Padahal Selandia Baru sendiri memberlakukan pelarangan terhadap iklan rokok untuk disiarkan di televisi.

Sebenarnya iklan Alt lebih mengajak para perokok untuk beralih ke vape. Selain dianggap sebagai alternatif yang lebih aman ketimbang rokok konvensional, perokok bisa melakukan penghematan besar dengan beralih dari rokok ke vaping.

Sutradara iklan Alt, Ben Pryor mengatakan saat ini Alt telah menampung 60 staf pekejra. Dia berharap supaya perusahaannya bisa membuka lapangan kerja menjadi 100 pada akhir tahun depan. Tim Alt memutuskan untuk mengeluarkan iklan TV demi mengatasi ancaman dari perusahaan tembakau raksasa asing yang siap masuk ke pasar lokal.

getalt.com
Iklan komersial Alt yang disiarkan di televisi.

“Kami ingin masuk lebih dulu dan meluncurkan Alt kepada para Kiwis (julukan penduduk Selandia Baru) yang ingin berhenti merokok,” kata Pryor. Kekhawatiran Pryor ini mengacu masuknya produk merek internasional ternama seperti Blu, Vuse, dan Mesh di pasar vapor Selandia Baru.

“Kekhawatiran kami adalah mereka akan datang dan menargetkan anak muda sebagai konsumen mereka, serta membawa keuntungan finasial mereka ke luar negeri. Fakta bahwa mereka sekarang siap memasuki pasar vaping Selandia Baru dan memperkenalkan diri sebagai alternatif penyelamat bagi perokok adalah hal ironis,” kata Pryor.

Kekhawatiran tentang daya tarik yang sangat besar dari produk vaping kepada pengguna belia telah muncul akhir-akhir ini. Sebelumnya, pada bulan Maret ASA menerima keluhan tentang iklan untuk Cosmic E-cigarettes yang muncul di bagian belakang bus.

Meski demikian, Pryor mengaku bahwa iklan komersial Alt tidak ditujukan untuk menarik anak remaja menggunakan vape. “Iklan kami cukup konservatif. Mereka tidak menjanjikan apa-apa dan mereka tidak ditujukan pada remaja atau orang dewasa muda,” ujarnya.

Iklan ini sendiri hanya boleh ditayangkan setelah pukul 20.30 waktu setempat, guna mengurangi kemungkinan anak-anak melihatnya.

(Via NZ Herald)