Ibu dari seorang anak laki-laki berusia 11 bulan yang dalam satu rekaman sedang memberikan vape ke mulut bayinya memberi klarifikasi – dia mengatakan bahwa dia menyesali kejadian tersebut dan tidak menyadari bahwa dia sedang direkam pada saat itu. Ibu yang berasal dari New South Wales (NSW), yang terekam sedang tertawa sementara bayi laki-lakinya menghirup asap dari vape, dikutuk secara luas setelah rekaman itu dibagikan di media sosial. Petugas yang bertugas di Distrik Polisi Pantai Utara Tengah mengunjungi sebuah rumah di Kempsey pada hari Selasa setelah “laporan kepedulian terhadap kesejahteraan”, mengenai bayi laki-laki itu.

Pemeriksaan menyusul munculnya rekaman yang diposting ke media sosial yang memperlihatkan bayi tersebut mengisap rokok elektrik yang disediakan oleh bibinya. Dalam satu klip, terdengar seorang wanita bertanya kepada bayinya “mau mencoba?” sebelum memasukkan vape ke mulutnya, sementara di video kedua, seorang wanita terlihat tertawa saat bayi mengeluarkan uap vape. The Daily Telegraph pada Minggu malam melaporkan secara eksklusif bahwa ibu dari bayi tersebut, 16 tahun, menyebut insiden itu sebagai “lelucon konyol”.

“Saya berharap saya tidak melakukannya, tetapi saya tidak pernah bermaksud menyakitinya. Saya tidak akan pernah menyakitinya,” katanya kepada surat kabar itu.

Polisi NSW tidak mengajukan tuntutan setelah melakukan penyelidikan. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan, “tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil”. 

“Pihak Kepolisian telah berbicara dengan keluarga bayi tersebut dan – mengikuti saran yang diberikan oleh profesional medis dan lembaga pemerintah lainnya – tidak ada tindakan polisi lebih lanjut yang akan diambil,” kata juru bicara Kepolisian NSW.

Keputusan untuk tidak mengajukan tuntutan datang di tengah seruan agar bayi itu diambil dari ibunya dari pemirsa yang terkejut.

“Siapa yang memberi anak mereka vape, mohon untuk lebih dewasa, dan menjadi ibu yang lebih baik,” komentar seseorang.

“Bagaimana kamu bisa meletakkan vape ke mulut anak laki-lakimu sendiri dan melihatnya mengisapnya dan tertawa saat dia tersedak dan batuk.”

Sang ibu kemudian membela diri melalui sebuah komentar di Facebook.

“Setiap orang dapat duduk, bersembunyi dan berbicara tentang saya dan anak saya, lihatlah di halaman belakang kamu sendiri,” tulisnya.

“Kamu juga tidak sempurna jadi jaga mulutmu itu.”

Via nypost.com