Hubungan Antara Vaping dan Kesehatan Mental

By Vape Magz | News | Rabu, 17 November 2021

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika remaja mengkonsumsi produk yang mengandung zat nikotin, mereka tidak hanya lebih mungkin menjadi kecanduan nikotin tetapi juga kecanduan pada zat lainnya.

Selain itu, nikotin telah diklaim mempengaruhi jalur dopamine. Oleh karena itu ketergantungan ini dapat dikaitkan dengan gangguan mood termasuk kecemasan dan depresi, serta masalah perilaku seperti impulsif.

Penelitian lainnya menunjukkan, nikotin juga bisa mengubah mekanisme koping di otak yang meningkatkan kepekaan terhadap stres. Yang kemudian hal ini dapat meningkatkan sensitivitas ketika nikotin dikonsumsi dalam dosis yang lebih tinggi.

Faktanya, data terus menunjukkan bahwa pasien kesehatan mental lebih cenderung kepada orang yang aktif sebagai perokok. Selain itu, orang-orang tersebut lebih cenderung merasa lebih sulit untuk berhenti merokok.

Maka tak mengherankan jika lingkungan di sekitar memberikan dukungan ekstra dalam erat kaitannya dengan berhenti merokok dan memilih akses alternatif yang lebih aman.

Program berhenti merokok yang dibuat khusus

Di sisi lain, laporan baru-baru ini dari mantan manajer layanan berhenti merokok di Inggris, Louise Ross mengatakan, nikotin bukanlah zat yang membunuh perokok. Ia menyoroti pentingnya meningkatkan pemahaman bahwa rokok elektrik jauh lebih aman daripada merokok, dan dapat digunakan untuk membantu perokok berhenti.

Dia menambahkan, perawat berada dalam posisi yang sangat baik untuk mempromosikan aksi berhenti merokok. perawat yang memahami kebutuhan individu pasien secara ideal ditempatkan untuk memberikan dukungan penghentian aktvitas merokok yang berkelanjutan.

“Mengingat bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa perokok merespon dengan baik terhadap perawatan penghentian merokok intensif yang dibuat khusus untuk kebutuhan mereka,” jelas Ross,

Apalagi, tambah Ross, perokok yang menggunakan obat psikotropika cenderung membutuhkan dosis nikotin yang lebih tinggi.

“Tar dalam asap tembakau juga meningkatkan kebutuhan dosis yang lebih tinggi dari beberapa obat psikotropika lainnya,” katanya.

(Via vapingpost.com)

Comments

Comments are closed.