Vapemagz – Para peneliti di University of Colorado Anschutz Medical Campus telah menemukan bahwa vaping nikotin mengganggu perkembangan tulang janin dan paru-paru.
Melansir Science Magazine, Jumat (14/7/2023), hasil studi tersebut diterbitkan dalam Developmental Biology. Bates dan timnya menemukan bahwa tingkat uap rokok elektrik yang rendah selama kehamilan menghambat pertumbuhan.
“Mereka yang terkena vaping berakhir dengan tulang yang lebih kecil dan lebih pendek selama perkembangannya. Selain itu, kami menemukan bahwa nikotin memengaruhi gen mana yang dihidupkan di paru-paru janin,” ujar Bates yang bekerja sama dengan Eszter Vlader, PhD, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado.
Temuan menunjukkan bahwa vaping nikotin selama kehamilan dapat merugikan bayi. Bates berharap penelitian ini akan mendorong mereka yang ingin hamil untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan nikotin.
“Popularitas vaping di kalangan anak muda, sifat adiktif nikotin, dan kurangnya persepsi risiko menunjukkan bahwa vaping selama kehamilan kemungkinan akan meningkat seiring waktu,” terangnya.
“Mengidentifikasi efek paparan rokok elektrik ibu terhadap perkembangan janin sangat penting untuk menginformasikan pesan kesehatan masyarakat dan melindungi kesehatan bayi,” lanjut Bates menjelaskan.
Seluruh asosiasi rokok elektrik di Indonesia sendiri terus mengedukasi kepada anggota serta masyarakat bahwa produk tembakau alternatif hanya diperuntukkan bagi orang dewasa.
Meski terbukti secara ilmiah minim risiko kesehatan, rokok elektrik dilarang dikonsumsi anak bawah umur, ibu hamil dan menyusui. (ard)
Comments