Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momentum Yang Tepat Sosialisasikan Bahaya Rokok

By Bayu Nugroho | News | Senin, 31 Mei 2021

Peneliti dari Universitas Nagev Ben-Gurion (BGU) menyimpulkan bahwa perokok dapat meningkatkan risiko keparahan penyakit Covid-19. Maka dari itu bertepatan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada 31 Mei, Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo mengingatkan pemerintah untuk memanfaatkan momentum ini untuk menggelar sosialisasi bahaya rokok.

“Gencarkan kampanye dan sosialisasi mengenai bahaya rokok terutama di tengah pandemi Covid-19. Merokok dapat merusak fungsi saluran pernafasan termasuk penyakit paru obstruksi kronik,” kata dr. Yudhi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (30/5).

Kemenag Bengkulu
Sosialiasi harus dilakukan baik secara langsung maupun secara digital dengan fokus menyasar pada anak-anak muda.

Menurut dr. Yudhi, pemerintah harus memanfaatkan momentum ini untuk menggelar sosialiasi tentang bahaya merokok apalagi kasus harian Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Sosialisasi ini sangat penting dan mendesak, karena merokok meningkatkan risiko keparahan bahkan kematian bagi penderita Covid-19.

“Perlu dilakukan edukasi kepada semua masyarakat dan terutama bagi generasi muda, bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan diri maupun orang di sekitar. Stop merokok dari sekarang sebelum terlambat,” tambah dr. Yudhi.

(Via Antara News)

Comments

Comments are closed.