Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) bakal kembali menaikkan harga rokok menyusul naiknya cukai rokok. Sebelumnya, Gudang Garam sudah menaikkan harga rokok sebanyak dua kali. Heru Budiman, Direktur dan Corporate Secretary GGRM mengatakan suatu saat perusahaan akan menaikkan harga, namun dia belum merinci besarannya dan waktunya.
“Juli dan September kita sudah ada kenaikan harga yang tidak akan nampak pada paruh pertama 2022. Ke depan, kita terus melihat peluang untuk menaikkan harga, pasti ada tapi berapa dan kapan, sabar dulu,” ujarnya dalam Public Expose Live 2022, belum lama ini.
Heru mengakui bahwa dengan penurunan harga, perusahaan akan kehilangan volume penjualan dan untuk mengembalikannya juga tidak mudah. Yang jelas, dengan harga cukai naik maka ikut mendorong harga jual rokok juga naik.
“Kalau cukai masih naik lagi, saya tidak ada pilihan lain kecuali menaikkan harga. Syukur-syukur kalau menaikkan harga itu juga diikuti oleh produsen rokok sekelas Gudang Garam. Tapi itu bukan suatu masalah. Tinggal lihat konsumennya mampu ngga? Kalau ngga mampu pasti akan terjadi penurunan volume,” jelasnya.
Heru menendang bahwa kenaikan harga BBM pasti akan mempengaruhi buying power konsumen. “Pendapatan akan di-kontraskan dengan kebutuhan hidup, rokok itu termasuk kaya misalnya makan dipenuhi dulu baru rokok,” ujarnya.
Sementara itu terkait progress pembangunan bandara Dhoho, Heru mengatakan pembangunan tetap berlanjut tapi mungkin ada gangguan sedikit yaitu cuaca, curah hujan hingga Covid-19.
“Tapi proyek ini akan tetap jalan, diperkirakan bisa selesai di akhir tahun 2023,” jelasnya.
masih yakin gak mau ngevape?
Via cnbcindonesia.com
Comments