Sejumlah kelompok yang mengadvokasi penerapan strategi pengurangan dampak buruk dalam masyarakat, telah bergabung dan membentuk Harm Reduction Alliance of the Philippines (HARAP).

Tujuan dari organisasi ini adalah mempromosikan dan berkampanye untuk pemerintah Filipina, sehubungan dengan penerapan strategi pengurangan dampak buruk. “Ini mengacu pada serangkaian strategi praktis yang bertujuan untuk mengurangi konsekuensi negatif sosial dan fisik,” kata Prof. Ron Christian Sison, Ketua Konferensi HARAP.

Sison menambahkan, pengurangan dampak buruk tidak berhenti pada hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan zat saja. “Kami melakukan pengurangan dampak buruk dalam kehidupan sehari-hari untuk meminimalkan risiko, seperti memakai helm saat mengendarai sepeda, memasang sabuk pengaman saat mengendarai mobil, dan menggunakan kondom saat berhubungan seks,” kata Sison.

Element5 / Unsplash
HARAP dibangun dari komunitas yang memberdayakan individu melalui pendidikan, peningkatan kapasitas dan pelatihan keterampilan yang menjangkau banyak orang.

“Kebijakan atau program pengurangan dampak buruk didukung oleh 84 negara di seluruh dunia, dengan 74 negara yang memiliki referensi dukungan yang jelas untuk pengurangan dampak buruk dalam dokumen kebijakan nasional. HARAP menginginkan Filipina mengikutinya,” kata Sison.

(Via INQUIRER)