Guna Turunkan Prevalensi Perokok, Penelitian Produk Tembakau Alternatif Perlu Diperbanyak

By Ardha Franstiya | News | Selasa, 1 Agustus 2023

Vapemagz – Produk tembakau rokok alternatif, seperti rokok elektrik (REL), tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin bisa menjadi solusi dalam menurunkan prevalensi merokok.

Oleh karena itu, pemerintah di berbagai negara didorong untuk memanfaatkan perangkat tersebut dengan menciptakan akses dan informasi yang akurat tentang produk tembakau alternatif.

Melansir Tren Asia, Selasa (1/8/2023), seorang Aktivis Pengurangan Bahaya Merokok dari Inggris sekaligus panelis diskusi Global Forum Nicotine 2023 (GFN23) di Polandia, Clive Bates menyatakan bahwa penelitian secara masif mengenai produk tembakau alternatif sangat amat diperlukan guna melahirkan keterbukaan informasi secara akurat, seperti profil risiko dari produk tersebut.

“Sejumlah kajian ilmiah menunjukkan bahwa beralih ke produk tembakau alternatif memiliki risiko yang lebih kecil daripada rokok,” ujar Clive. 

Menurut Clive, penyebaran informasi terkait produk tembakau alternatif yang salah dan berbau penolakan dapat menghambat pengurangan bahaya merokok konvensional.

“Padahal, sebenarnya secara produk tembakau alternatif signifikan mengurangi risiko dari kebiasaan merokok,” jelasnya.

Dalam laporan Cochrane Review, dipublikasikan Universitas Oxford, Inggris pada November 2022 lalu, telah merangkum hasil riset di Amerika Serikat (34 studi), Inggris (16 studi), dan Italia (8 studi).

Hasil laporannya menunjukkan perokok berpotensi besar untuk beralih setelah menggunakan rokok elektrik selama 6 bulan.

“Hasil laporan Cochrane Review menunjukkan bukti kuat bahwa rokok elektrik dapat membantu perokok dewasa untuk beralih dari merokok, terdapat penurunan yang signifikan pada biomarker paparan dan bahaya,” terang Ilmuwan Kesehatan Masyarakat di Brown University, AS, yang juga panelis diskusi GFN23, Jasjit Ahluwalia.

Jasjit mengatakan setiap perokok dewasa mempunyai pilihan untuk berhenti dari kebiasaannya. Salah satunya dengan beralih ke produk lebih rendak risiko.

Produk tembakau alternatif telah menerapkan konsep pengurangan bahaya yang didasari oleh ilmu pengetahuan atau sains modern.

Sementara itu, di sisi lain, Peneliti dan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad), Neily Zakiyah menyebut bahwa penyebarluasan informasi tentang profil risiko dan manfaat dari produk tembakau alternatif sebaiknya harus berbasis fakta maupun kajian ilmiah, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang komprehensif dan akurat.

“Kajian ilmiah yang komprehensif dapat memberikan informasi dan bukti mengenai profil risiko dan juga potensi produk tembakau alternatif. Penelitian-penelitian yang dilakukan juga diharapkan dapat mencegah individu yang bukan merupakan perokok, agar tidak mencoba produk tembakau alternatif,” ungkap Neily.

Agar penelitian produk tembakau alternatif di dalam negeri dapat diperbanyak dan segera diimplementasikan, Neily menjelaskan perlu kerjasama atau kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan, mulai dari  pemerintah, akademisi, pelaku industri, hingga masyarakat. 

Kolaborasi multidisiplin dengan konsep pentahelix yang melibatkan semua sektor, termasuk media massa dan komunitas.

Comments

Comments are closed.