Gugatan Pelanggaran Hak Paten Baru Kini Menyerang IQOS

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 10 Desember 2020

Healthier Choices Management Corp. (HCMC) telah menerima gugatan pelanggaran paten dari Philip Morris USA dan Philip Morris Products atas produk IQOS. Di antara produk lainnya, HCMC memasarkan produk uap Q-Cup, produk yang memanaskan ganja atau konsentrat CBD.

“Kami berharap dapat membuktikan dugaan pelanggaran kami dalam masalah ini dan bermaksud untuk terus bergerak maju melawan setiap perusahaan yang melanggar kekayaan intelektual kami baik dalam kategori tembakau dan ganja,” kata Jeff Holman, CEO HCMC.

IQOS sudah menjadi subjek dari dua proses pelanggaran hak paten yang diajukan oleh R.J. Reynolds Tobacco Co (RJ). Salah satunya sedang diproses di depan Komisi Perdagangan Internasional dan berupaya menghentikan impor IQOS ke Amerika Serikat. Tindakan pelanggaran paten saat ini masih menunggu keputusan Distrik Timur Virginia.

The Q Cup
HCMC meminta ganti rugi tiga kali lipat dan pernyataan pengadilan bahwa Altria dan Philip Morris telah melanggar kekayaan intelektualnya.

Induk Philip Morris USA, Altria Group, menolak klaim RJ dan malah berbalik menuduh produk nikotin elektrik milik RJR telah melanggar beberapa paten yang dimiliki oleh Philip Morris International (PMI) dan Altria Group.

Pada bulan April 2020, British American Tobacco (BAT) menggugat PMI di Amerika Serikat dan Jerman atas pelanggaran paten. Klaim BAT berfokus pada teknologi pemanas IQOS, yang menurut perusahaan adalah versi sebelumnya dari teknologi yang digunakan dalam perangkat pemanas tembakau Glo milik BAT.

(Via Tobacco Reporter)

Comments

Comments are closed.