Gudang Garam Bakal Bangun Bandara di Kediri

By Vapemagz | News | Selasa, 10 Maret 2020

Perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, pada 15 April 2020 mendatang. Pembangunan dana ini diperkirakan akan menelan dana hingga Rp6-9 triliun dan akan dibiayai menggunakan kas internal perusahaan.

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan komitmen pembangunan bandara ini sudah dilakukan perusahaan sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, proses pembebasan lahan juga telah dilakukan dengan progres terakhir 99% kebutuhan lahan sudah dipegang perusahaan.

“Kami sendiri masih mengerjakan detailnya. Kira-kira akan mengeluarkan cashflow  berapa. Tapi keperluan dana saya yakin bisa di-cover dari dana internal karena kalau bicara spread out sekitar lebih dari 2 tahun. Kalau dibagi menjadi 3-4 tahun tidak membebani. Masih oke dari dana internal,” kata Istata di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Istata menerangkan, hingga saat ini lama masa konsesi bandara ini masih dibahas dengan Kementerian Perhubungan. Namun perusahaan mengharapkan masa konsesi ini bisa cukup panjang. “Tidak harus untung tapi kalau boleh jangan rugi terlalu banyak,” imbuh dia.

Gudang Garam sebelumnya sudah pernah melakukan penghitungan internal mengenai keuntungan yang diperoleh dari pengoperasian bandara ini. Menurut kajian tersebut keuntungan baru bisa dikantongi perusahaan jika masa konsesi bisa didapat di atas 50 tahun. Diharapkan nantinya dari bandara ini Gudang Garam bisa mendapatkan keuntungan setidaknya 10 persen.

Antara
Direktur PT Gudang Garam Tbk Taswin Siddharta (kanan) dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) saat penandantanganan MoU pembangunan Bandara Kediri di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

“Kalau mengharapkan di atas 10-15 persen sudah banyak komersial yang masuk. Kami tidak optimistis ini akan di atas 10 persen, karena ini bukan proyek komersial. Masih ada visi misi pengembangan nasional juga. Jadi bukan pure bisnis,” terangnya.

Sekadar informasi, pembangunan tahap pertama Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektare dengan dimensi runway atau landasan pacu 2.400 meter x 45 meter. Daya tampung terminal bandara ini akan mencapai 1,5 juta penumpang per tahun.

Ditargetkan total daya tampung bandara ini nantinya akan mencapai 5 juta penumpang. Bandara Dhoho di Kediri ini akan dibangun di Desa Grogol, Kecamatan Grogol dan Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Jarak Desa Grogol ke Pusat Kota Kediri sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Sementara jarak dari Bandara Juanda Sidoarjo sekitar 120 km dengan waktu tempuh 1,5 hingga 2 jam perjalanan via jalan tol. Adapun jarak dari Bandara Abdurahman Saleh Malang sekitar 87 km dengan waktu tempuh perjalanan darat 3 hingga 4 jam.

Mengacu laporan keuangan per September 2019, kas dan setara kas emiten berkode saham GGRM ini sebesar Rp3,46 triliun dari Desember 2018 yakni Rp2,03 triliun. Sementara total aset GGRM mencapai Rp71,97 triliun dari Desember 2018 yakni Rp69,09 triliun.

(Via Okezone)

Comments

Comments are closed.