Gubernur New York Perbarui Upaya untuk Melegalkan Ganja Rekreasi

By Vapemagz | News | Jumat, 10 Januari 2020

Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Rabu (8/1) berjanji untuk tahun kedua secara berturut-turut untuk melegalkan ganja demi keperluan rekreasi. Cuomo berjanji akan menjadikan New York sebagai negara bagian ke-12 di Amerika Serikat yang melegalkan ganja, serta menyebut hal ini dapat menghasilkan pendapatan ratusan juta dolar.

Cuomo yang merupakan politisi Partai Demokrat, menjadikan legalisasi ganja sebagai prioritas utama saat ia menjabarkan agendanya untuk tahun 2020. Pajak yang dikenakan oleh skema regulasi dapat membawa sekitar USD300 juta ke kas negara.

“Selama beberapa dekade, komunitas dipengaruhi secara tidak proporsional oleh penegakan hukum ganja yang tidak merata. Tahun lalu kami memperbaiki ketidakadilan itu ketika kami mendekriminalkan kepemilikan,” kata Cuomo dalam pidato tahunan State of the State, seperti dilansir Reuters.

“Tahun ini mari kita bekerja dengan tetangga kita New Jersey, Connecticut dan Pennsylvania, untuk mengoordinasikan sistem yang aman dan adil. Mari kita melegalkan penggunaan ganja untuk orang dewasa,” kata Cuomo.

Tahun lalu, dalam pidatonya State of the State 2019-nya, Cuomo juga menyatakan niatnya untuk melegalkan ganja, mengutip potensi pendapatan. Tetapi upaya itu kandas dalam legislatif negara bagian yang dikendalikan Demokrat.

Reuters
Gubernur New York Andrew Cuomo.

Selain 11 negara bagian di mana penggunaan ganja rekreasi sudah disahkan, New York bergabung dengan beberapa negara lain yang diperkirakan akan mendorong hal itu bisa terwujud di tahun 2020, termasuk negara tetangga New Jersey, yang telah di 2019 namun gagal mengesahkan RUU tersebut.

Ganja tetap ilegal di bawah hukum federal dan kritikus mengatakan legalisasi di tingkat negara bagian adalah kebijakan kesehatan yang buruk. Penelitian menunjukkan bahwa ganja dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi perkembangan otak pada kaum muda, di samping bahaya yang terkait dengan segala jenis ganja yang dikombinasikan dengan rokok dan vape.

Pejabat di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa vitamin E asetat, agen pemotong yang digunakan dalam kartrid ganja vape, berperan penting dalam merebaknya penyakit paru terkait vaping (THC vaping).

Uniknya, meski berusaha melegalkan ganja, Cuomo dalam pidatonya tetap kukuh bahwa New York telah memimpin dalam melarang vaping beraroma dan mendesak diberlakukannya undang-undang yang membatasi penjualan dan iklan rokok elektrik beraroma.

“Setelah jutaan nyawa hilang, perusahaan tembakau besar (big tobacco) telah hidup kembali dengan bungkus yang berbeda. Mereka sekarang dalam produk vaping. Kami tahu betul bahaya kecanduan nikotin dan kami belum tahu bahaya vaping, tetapi anak-anak muda Amerika sangat ingin mengetahuinya,” kata Cuomo dalam pidatonya.

(Via Reuters)

Comments

Comments are closed.