Gubernur Illinois, Bruce Rauner pada Jumat (24/8/2018) mengeluarkan hak veto untuk membatalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menaikkan batas limit usia untuk membeli rokok, vape atau produk tembakau lainnya dari 18 tahun menjadi 21 tahun. Dalam suratnya kepada Majelis Umum, Rauner beralasan RUU itu hanya akan membataskan pilihan konsumen tanpa berhasil menjauhkan tembakau dari anak-anak muda.

“Menaikkan limit usia minimum hanya membuat masyarakat membeli produk tembakau dari penjual tidak berlisensi atau negara bagian tetangga lainnya. Jika negara bagian lain tidak menaikkan batas limitnya, maka hal ini hanya akan berpengaruh kepada menurunnya pendapatan bisnis lokal dan Illinois,” ujar Rauner.

John Gress/Getty
Gubernur Illinois, Bruce Rauner

Menurut Departemen Pendapatan Illinois, RUU batas usia minimum produk tembakau itu berpotensi membuat Illinois kehilangan pendapat dari pajak sekitar US$41 juta hingga US48 juta. Sikap politik Raener didukung koleganya dari Partai Republik, Senator Kyle McCarter.

“Kita perlu membiarkan orang-orang memilih pilihan mereka. Jika batas usia minimum mendaftar wajib militer adalah 18 tahun, maka hak mereka untuk memilih tidak boleh diambil,” ujar McCarter sekitar April lalu.

Sekadar informasi, saat ini sudah ada lima negara bagian yang menaikkan batas limit usia untuk membeli tembakau. Massachusetts akan menjadi negara bagian keenam yang baru akan menaikkannya pada Desember mendatang.

(Via Chicago Sun Times)