Di Inggris, National Health Services (NHS) sedang menguji coba program dengan memberikan beberapa perokok yang dirawat di unit gawat darurat sebuah starter kit vape gratis dan instruksi tentang cara menggunakannya. Ini dikombinasikan dengan dukungan berhenti merokok yang berkelanjutan.

Sekarang, sekelompok pendukung vaping di Selandia Baru ingin “Budget 2021” negaranya dilengkapi dengan program penghentian merokok dengan mengadopsi program rencana Inggris.

“Pemerintah kita sekarang bertekad untuk mengembalikan Smokefree 2025 ke jalurnya. Dewan Kesehatan Distrik dan organisasi kesehatan Maori kami telah sukses besar dengan mengubah perokok menjadi vapers. Sudah waktunya bagi pemerintah untuk lebih mendukung mereka,” kata Nancy Loucas, wakil direktur Aotearoa Vapers Community Advocacy (AVCA).

Healthline
Public Health England telah berulang kali mendukung vaping dan tidak pernah goyah dari kesimpulan ilmiahnya bahwa 95 persen lebih aman daripada merokok. Baru-baru ini, ulasan Cochrane baru memperkuat peran efektif yang dimainkan vaping dalam mengurangi tingkat merokok di seluruh dunia.

Berbasis di Inggris, Cochrane adalah jaringan independen, yang melibatkan 130 negara, profesional kesehatan, dan peneliti. Dengan tujuan strategis untuk menempatkan bukti Cochrane di pusat pengambilan keputusan kesehatan di seluruh dunia, ini mewakili standar emas untuk informasi kesehatan yang tepercaya dan berkualitas tinggi, menurut sebuah pernyataan.

Berjudul “Electronic cigarettes for smoking cessation (Review),” para peneliti Cochrane Library meninjau 56 penelitian internasional, yang melibatkan 12.804 orang dewasa yang merokok. Studi tersebut menyimpulkan bahwa rokok elektrik dapat meningkatkan jumlah orang yang berhenti merokok, dibandingkan dengan bentuk terapi pengganti nikotin lainnya, seperti permen karet dan koyo nikotin.

(Via Globe Newswire)