Golden Shield Program RELX Jauhkan Produk Palsu dari Jangkauan Konsumen

By Vapemagz | News | Sabtu, 25 Juli 2020

RELX Technology mengumumkan Golden Shield Program turut membantu otoritas China dalam menyita lebih dari 70.000 produk rokok elektrik palsu pada bulan Juni dan Juli 2020. Nilai pasar produk yang disita diperkirakan bernilai lebih dari USD700.000.

Produk-produk ini dimaksudkan untuk dijual di sejumlah pasar di seluruh dunia, termasuk Malaysia, Filipina, Indonesia dan China. Menyusul naiknya produksi produk vapor dan likuid palsu, RELX membentuk Golden Shield Program pada Agustus 2019 untuk membantu mencegah produksi dan penjualan barang-barang ilegal.

Anggota Golden Shield Program RELX menggandeng platform media sosial online, platform e-commerce online, Administrasi Industri dan Perdagangan China, dan otoritas lokal di seluruh China untuk menghilangkan produk vape palsu dari pasar.

RELX mengklaim Golden Shield Program telah membantu otoritas dalam 26 kasus terkait dengan produksi dan penjualan produk vaping palsu. Otoritas telah menyita ratusan ribu perangkat vapor palsu, likuid rokok elektrik dan barang dagangan ilegal lainnya.

Fasilitas litbang RELX telah melakukan serangkaian pengujian atas perangkat dan pod palsu. Laboratorium tersebut menemukan bahwa pod ilegal yang kompatibel sering menggunakan cairan rokok elektrik yang lebih rendah.

Biasanya likuid ini mengandung zat berbahaya seperti toluena pada tingkat yang jauh melebihi standar normal. Konten nikotin juga tidak cocok dengan yang tercantum pada kemasan. Ini menjelaskan mengapa pod yang kompatibel tersebut seringkali dijual dengan harga yang jauh lebih rendah.

Businesswire
Golden Shield Program RELX jauhkan produk palsu dari jangkauan konsumen.

RELX juga menemukan bahwa perangkat RELX palsu juga dijual di berbagai jaringan media sosial seperti Facebook dan Instagram. Perangkat berlogo palsu tersebut mirip dengan pod yang kompatibel karena diproduksi di pabrik tanpa sertifikasi.

Kasus ini tidak hanya merupakan pelanggaran serius terhadap kekayaan intelektual RELX, tetapi juga membahayakan keselamatan pelanggan. Pasalnya baterai produk tidak diuji dengan benar. Sudah ada beberapa kasus di mana baterai perangkat palsu meledak dan membahayakn pengguna.

“Lithium adalah elemen yang sangat aktif. Jika tidak dikelola dengan benar, ia dapat dengan mudah menyebabkan suatu barang terbakar atau bahkan meledak. Mengembangkan desain yang aman sangat penting ketika menggunakan baterai lithium,” kata Chen Changlu, Deputy General Manager di Amperex Technology Limited, produsen baterai terkemuka China.

“Beberapa produsen melepas perangkat perlindungan keselamatan atau menggunakan bahan yang lebih rendah, sehingga berpotensi menimbulkan bahaya terhadap keselamatan. Harap jangan membeli produk apa pun dari produsen yang tidak teregulasi dan hanya membeli produk dari produsen yang sah di saluran resmi,” tambah Chen.

Pelanggan RELX hanya boleh membeli produk dari saluran resmi dan menggunakan pemindai QR Code pada ponsel mereka untuk memverifikasi keaslian produk RELX. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mengotentikasi produk RELX, pelanggan dapat mengunjungi: https://relxnow.com/pages/verify.

(Via Businesswire)

Comments

Comments are closed.