Gaprindo Rela Penjualan Menurun Demi Menekan Angka Perokok Usia Dini

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 16 Januari 2021

Angka perokok usia di bawah umur kian meningkat, tentu ini memprihatinkan sejumlah orang tua. Hal inilah mendorong Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) untuk menurunkan prevalensi merokok khususnya remaja.

Demi mensukseskan gerakan ini, asosiasi rela bila nantinya akan mengalami penurunan penjualan, karena hal tersebut lumrah dalam dunia bisnis. Ketua Gaprindo Muhaimin Moeftie, mengungkapkan rokok merupakan produk yang ditujukan untuk orang dewasa, sehingga penting untuk membatasi penggunaannya.

“Demi kebaikan bersama, kami harap semakin banyak pedagang yang menolak untuk menjualkan rokok bagi anak usia dini, agar tidak ada lagi akses bagi mereka, minimal dipersempit,” katanya Muhaimin, Kamis (14/1/2021).

Gaprindo sudah melakukan aksinya ini sejak tahun 1998 dengan sasaran utama kota besar di Indonesia seperti Jabotabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan untuk mengedukasi pedagang mengenai risiko merokok di usia dini.

Rahayu Subekti / Republika
Gaprindo juga mengajak Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey untuk turut ambil peran. Hal ini dilakukannya dengan harapan, inisiatif kampanye ini bisa menginspirasi lebih banyak peritel yang menjadi anggota Aprindo.

Edukasi kepada pedagang menurut Gaprindo sangatlah penting, karena pedagang memiliki peranan kunci dalam mengawasi peredaran dan konsumsi rokok pada usia dini. Lewat pedagang inilah konsumen diseleksi secara langsung sehingga dapat menolak pembeli usia dini.

“Kami juga melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah menengah atas untuk menggelar berbagai kampanye. Saat ini, di era modern dan serba digital, kami sadar, edukasi pencegahan perokok anak masih harus berjalan, namun dengan metode yang berbeda harus sesuai dengan tren di masyarakat,” tambah Muhaimin.

(Via Bisnis)

Comments

Comments are closed.