Gapero Minta Pemerintah Beri Kepastian Terkait Tarif Cukai Rokok

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 2 Juli 2021

Gabungan Perusahaan Rokok (Gapero) Sulami Bahar menilai, kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak pada Industri Hasil Tembakau (IHT). Sulami berharap pemerintah tidak ada wacana menaikkan cukai lagi di tahun ini untuk mengurangi beban para pelaku IHT.

“Keputusan kenaikan cukai untuk tahun 2021 sangat memberatkan bagi produsen dan petani. Yang terjadi saat ini malah meledak lagi, produsen terpaksa mengurangi produksi karena penurunan permintaan konsumen,” kata Sulami dalam siaran pers, Kamis (1/7/2021).

Tren negatif ini masih akan terus berlanjut selama masa pandemi, karena memang daya beli masyarakat menurun. Diperkirakan produksi tahun ini akan semakin menurun tajam diakibatkan pengendalian pandemi belum ada perbaikan signifikan.

GATRA / Drean Muhyil Ihsan
Ketua GAPPRI Henry Najoan: “Jika pemerintah memberlakukan kenaikan cukai dan simplifikasi di tengah pandemi, efek terbesar adalah hilangnya produsen tembakau.”

“Baru-baru ini, pelaku IHT kembali dibuat cemas dengan naiknya isu soal anjuran agar tarif cukai kembali dinaikkan, dan penyederhanaan struktur tarif cukai. Kedua hal membuat pelaku industri khawatir akan nasib mereka setiap tahunnya, ditambah lagi risiko kehilangan pekerjaan akibat pandemi juga di depan mata,” tambah Sulami.

Ketua GAPPRI Henry Najoan menyatakan, kenaikan cukai dan simplifikasi adalah faktor pendorong besar tekanan industri. Simplifikasi tarif cukai akan paling dirasakan oleh produsen tembakau golongan II dan III, atau yang produksinya belum mencapai tiga miliar batang.

(Via Kompas)

Comments

Comments are closed.