FTC Paksa Altria Divestasi Saham JUUL

By Vapemagz | News | Rabu, 8 April 2020

Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (Federal Trade Commission atau FTC) telah mengajukan keluhan dan memaksa Altria Group Inc untuk menjual investasinya (divestasi) di produsen rokok elektrik JUUL Labs Inc. FTC mengungkapkan alasan Altria Group Inc menarik diri dari pasar rokok elektrik pada musim gugur 2018 bukan karena peduli dengan kesehatan masyarakat seperti yang diungkapkannya secara terbuka pada saat itu, melainkan karena Altria tengah menjalin kesepakatan rahasia dengan pesaingnya JUUL Labs Inc.

FTC mengungkapkan perjanjian antara kedua perusahaan dalam sebuah keluhan antimonopoli yang diumumkan kepada publik pada Jumat lalu. Keluhan tersebut mengutip bukti baru tentang negosiasi antara kedua perusahaan yang menghasilkan investasi Altria sebesar USD12,8 miliar di JUUL pada Desember 2018. Pada musim gugur 2018 Altria menarik produk rokok elektriknya MarkTen dari pasar sebagai syarat berinvestasi di JUUL.

“Para eksekutif JUUL memperjelas posisi mereka bahwa Altria tidak bisa tetap menjadi pesaing di pasar jika mereka ingin mencapai kesepakatan. Selama negosiasi, JUUL bersikeras dan Altria mengakui keluar dari pasar rokok elektrik adalah kondisi yang tidak dapat dinegosiasikan untuk kesepakatan apa pun,” tulis laporan FTC.

Uniknya dalam surat kepada Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US Food and Drug Administration atau FDA) pada 25 Oktober 2018, Altria mengatakan kepada FDA mereka menghapus produk-produk rokok elektrik MarkTen Elite dan Apex dari pasar menjauhkan anak-anak dari penggunaan produk.

Getty Images
Altria Group Inc mengakuisisi 35 persen saham JUUL Labs Inc pada Desember 2018.

Pada 7 Desember 2018, pembuat rokok Marlboro itu mengumumkan akan menghentikan sisa bisnis rokok elektrik. Kurang dari dua minggu kemudian, Altria memiliki kesepakatan untuk mengakuisisi 35 persen saham JUUL.

Menurut FTC sebelum kesepakatan itu Altria menghadapi persaingan ketat dengan JUUL yang merupakan pemimpin pasar dengan 70 persen pangsa pasar pada saat itu. Investasi sebesar USD12,8 miliar pada saham JUUL menghilangkan persaingan antara kedua perusahaan. Nilai investasi tersebut saat ini diestimasi telah menyusut menjadi USD4,2 miliar menyusul serangkaian penghapusbukuan (writedown) tahun lalu usai JUUL menghadapi litigasi dan meningkatnya pengawasan dari regulator terkait lonjakan penggunaan produk di kalangan remaja.

Juru bicara JUUL Austin Finan telah membantah “tuduhan faktual dan hukum” dalam pengaduan FTC. Mereka akan menanggapi aduan itu melalui proses administrasi yang sesuai. Sementara Wakil Presiden Eksekutif dan Penasihat Umum Altria Murray Garnick mengatakan FTC salah memahami fakta.

“Kami percaya investasi kami di JUUL tidak merusak persaingan. Kami memiliki bukti yang kuat dan akan melindungi investasi kami di JUUL,” ucap Garnick.

(Via Bloomberg)

Comments

Comments are closed.