Filipina Tegaskan Minyak CBD Dilarang untuk Keperluan Apapun

By Vapemagz | News | Minggu, 22 Desember 2019

Badan Penegakan Narkoba Filipina, Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA) menegaskan kembali peringatannya kepada publik agar tidak membeli minyak Cannabidiol (CBD) impor yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan diklaim dapat membantu meningkatkan kesehatan.

“PDEA memperingatkan masyarakat untuk tidak membeli minyak CBD, murni karena undang-undang secara tegas melarangnya,” kata Direktur Jenderal PDEA, Aaron N Aquino dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Malaysia Sun.

Kepala PDEA mengeluarkan peringatan setelah terdapat peningkatan perdagangan minyak CBD yang sebenarnya ilegal di negara itu. Minyak CBD juga dijual secara terbuka di platform belanja online di negara itu.

Sejak Februari 2019, total 792 mililiter dan 621 gram CBD (dengan THC) yang terkandung di dalam botol, dropper, kapsul, kartrid jus vape, dan permen karet, dicegat oleh PDEA menyusul temuan 14 kasus terkait pengiriman paket CBD di bandara dan pelabuhan laut.

PDEA
Direktur Jenderal PDEA, Aaron N Aquino.

Dua penerima paket juga ditangkap dalam operasi itu. Setelah ditelusuri, kebanyakan paket yang disita berasal dari pengirim dengan nama fiktif. PDEA sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

CBD atau Cannabidiol adalah bahan aktif ganja kedua yang paling lazim setelah Tetrahydrocannabinol (THC). Cannabinoid adalah zat psikoaktif utama dalam ganja yang menimbulkan efek perubahan pikiran dan euforia. THC adalah obat berbahaya yang termasuk dalam Konvensi Tunggal PBB 1971 tentang Zat Psikotropika.

Namun, tidak seperti THC, CBD adalah non-psikoaktif dan tidak ada bukti masalah kesehatan masyarakat yang terkait dengannya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CBD tidak menunjukkan efek yang mengindikasikan adanya potensi penyalahgunaan atau ketergantungan.

“CBD tidak membuat ketagihan, tetapi mengandung THC dalam jumlah sangat kecil yang tetap ilegal menurut hukum. Secara umum, undang-undang tersebut menetapkan bahwa segala varietas dan turunan dari ganja, termasuk CBD, dilarang,” kata Aquino.

(Via Malaysia Sun)

Comments

Comments are closed.