Filipina Sudah Siap Dengan Alternatif Bebas Asap Rokok

By Bayu Nugroho | News | Senin, 21 Desember 2020

Mayoritas perokok Filipina bersedia mencoba alternatif bebas asap rokok, menurut perusahaan raksasa tembakau Philip Morris International (PMI), mengutip dari sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini.

Denis Gorkun, presiden PMFTC Inc., afiliasi PMI Filipina, mengungkapkan penelitian tersebut mengungkapkan 59 persen dari 16 juta perokok Filipina terbuka untuk mencoba alternatif bebas rokok selama “tersedia secara komersial dan memiliki standar keamanan.”

Gorkun, yang berbicara tentang “A Pivot to the Future” di konferensi virtual DigiCon OMNI Internet and Mobile Marketing Association of the Philippines yang diadakan dari tanggal 5 hingga 9 Oktober 2020. Dalam konferensi online tersebut tembakau disebut sebagai penghasil bahan kimia berbahaya dalam rokok, karena melalui proses pembakaran.

“Kenyataannya adalah saat kami menyalakan api, kami membuka pabrik kimia. Ini berlaku untuk tembakau di dalam rokok. Bahan bakar di dalam mobil. Atau kayu di kompor. Dan inilah mengapa ada gerakan lintas sektor untuk mengurangi konsumsi rokok,” kata Gorkun.

Manila Bulletin
Denis Gorkun: “Kami didorong oleh keberhasilan global IQOS, yang saat ini tersedia di 57 negara. Hanya dalam lima tahun, sekarang ada 15 juta pengguna IQOS di seluruh dunia, dengan 72 persen mengkonversi sepenuhnya ke IQOS.”

Gorkun mencatat bahwa PMI telah memimpin transformasi industri tembakau dalam menciptakan masa depan bebas rokok yang akan menggantikan rokok dengan alternatif bebas asap rokok bagi perokok dewasa.

Di antara produk tersebut adalah IQOS, perangkat elektrik yang memanaskan batang berisi tembakau yang dibungkus kertas yang disebut HeatSticks untuk membuat aerosol yang mengandung nikotin, melepaskan uap tembakau yang mengandung nikotin tanpa mengandung tar.

(Via VapingPost)

Comments

Comments are closed.