FDA Temukan Likuid Vape Mengandung Viagra dan Cialis

By Vapemagz | News | Senin, 15 Oktober 2018

Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA) menyurati perusahaan rokok elektrik, HelloCig Electronic Technology Co., Ltd, Kamis (11/10) atas kekhawatiran bahwa produknya mengandung obat yang tidak disetujui. FDA menuding bahwa dua produk likuid HelloCig mengandung kandungan obat yang terkandung di Viagra dan Cialis, obat disfungsi ereksi.

Produk yang dimaksud adalah E-Cialis dan E-Rimonabant. Likuid ini berisi sildenafil dan tadalafil. Menurut FDA, bahan-bahan ini dapat dikaitkan dengan masalah keamanan yang signifikan dan risiko efek samping yang serius.

“Mereka dapat berinteraksi dengan nitrat yang ditemukan di beberapa obat resep yang digunakan untuk mengobati, tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, dan dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat berbahaya,” kata FDA dalam siaran persnya.

Baik Cialis dan Viagra telah mendapat persetujuan FDA sebagai obat yang sah diperdagangkan. Meski demikian, kandungan yang terkandung dalam obat-obatan tersebut tidak diizinkan oleh FDA untuk ditambahkan ke dalam likuid rokok elektrik.

HelloCig
E-Cialis HelloCig, salah satu produk yang disorot FDA lantaran mengandung obat disfungsi ereksi.

HelloCig sendiri memang secara gamblang menggunakan botol dan pil Cialis dalam iklan mereka, menyiratkan bahwa likuid yang mereka miliki dapat digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Produk lain HelloCig juga menggunakan gambar botol dan pil Acomplia, yang merupakan obat anti-obesitas yang tidak disetujui FDA.

Komisioner FDA, Scott Gottlieb, M.D. mengatakan agensi telah memanggil HelloCig karena memasukkan bahan-bahan terlarang yang berpotensi berbahaya bagi konsumen muda. “Tindakan ini merupakan bagian dari upaya FDA untuk mengatur keamanan produk vaping, dan menindak tegas klaim likuid ilegal dan berbahaya yang dapat menyesatkan konsumen belia atau menempatkan konsumen pada risiko,” katanya.

“Tidak ada produk e-likuid yang disetujui untuk mengandung obat resep atau obat lain yang memerlukan pengawasan dokter. Obat resep dievaluasi secara hati-hati dan diberi label untuk mencerminkan risiko obat dan interaksi potensial mereka dengan obat lain. Vaping dengan bahan obat mejadi metode penyaluran obat yang tidak efektif dan justru bisa berbahaya,” tambahnya.

FDA mengirimkan surat peringatan kepada HelloCig, dan meminta perusahaan yang berbasis di China itu untuk membalas keluhan tersebut dalam waktu 15 hari.

(Via Time)

Comments

Comments are closed.