Food and Drug Administration (FDA) baru saja mengeluarkan iklan TV pertamanya yang berfokus pada pencegahan rokok elektrik. Upaya ini merupakan bagian dari kampanye pencegahan rokok elektrik kaum muda “The Real Cost“, sebuah inisiatif yang bernilai USD 60 juta yang diluncurkan tahun lalu melalui media sosial, konten digital, dan poster di sekolah-sekolah menengah nasional.
Kampanye ini bertujuan menjangkau hampir 10,7 juta siswa usia 12 hingga 17 tahun yang mungkin berisiko menggunakan perangkat vape atau bahkan sudah mulai mencoba vaping.
Iklan baru ini menampilkan pesulap jalanan bernama Julius Dein, melakukan ilusi dengan perangkat vape JUUL lalu mengubahnya menjadi rokok tembakau. FDA menjelaskan bahwa iklan tersebut akan tayang di stasiun televisi seperti TeenNick, CW, MTV dan ESPN, termasuk beberapa website streaming video dan media sosial.
“Seperti yang dinyatakan oleh iklan baru kami: itu bukan sihir, ini statistik. Dan potensi bagi anak-anak untuk menjadi perokok tembakau karena rokok elektrik memberi saya jeda,” kata Dr. Ned Sharpless.
FDA mengungkapkan bahwa tahun lalu vaping telah meningkat hampir 80 persen di antara siswa sekolah menengah atas dan 50 persen di antara siswa sekolah menengah pertama dibanding tahun sebelumnya, melonjak menjadi total 3,6 juta siswa. Para ahli khawatir bahwa rokok elektrik dapat membahayakan otak anak-anak yang sedang berkembang, membuat mereka kecanduan nikotin sejak dini, dan menjadi pintu gerbang untuk merokok dan obat-obatan lainnya.
FDA mengatakan kampanye digital yang berfokus pada vaping telah berhasil dilihat 2 miliar kali oleh remaja dan ratusan ribu orang telah menyaksikannya di media sosial. Kampanye “The Real Cost” sebelumnya yang berfokus pada merokok diperkirakan membuat 350.000 anak berusia 11 hingga 18 tahun tidak merokok di Amerika Serikat dari 2014 hingga 2016, menurut penelitian sebelumnya.
(Via CNN)
Comments