Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA) pada Jumat (12/10) mengirim surat kepada 21 produsen rokok elektrik untuk meminta informasi apakah mereka secara ilegal memperkenalkan lebih dari 40 perangkat baru dan cairan nikotin ke pasar tanpa persetujuan FDA. Jika perusahaan tidak bisa membuktikan bahwa mereka menjual barang secara legal, FDA mengancam untuk menarik produk mereka dari peredaran.
Beberapa perusahaan yang disurati antara lain British American Tobacco, Imperial Brands dan Japan Tobacco, perusahaan-perusahaan yang selama ini dikenal sebagai perusahaan tembakau raksasa. Sekadar informasi, Juul pemimpin pasar rokok elektrik saat ini, tidak menerima surat peringatan serupa karena regulator sudah memperoleh informasi selama inspeksi mendadak baru-baru ini di kantor pusat perusahaan di San Francisco.
“Untuk perusahaan-perusahaan yang mendapat peringatan, FDA tidak akan mengizinkan proliferasi rokok elektrik atau produk tembakau lainnya yang berpotensi dipasarkan secara ilegal dan di luar kebijakan kepatuhan agensi. Kami akan mengambil tindakan cepat ketika perusahaan melanggar hukum,” kata Komisioner FDA, Scott Gottlieb, M.D.
Menurut FDA, para perusahaan tersebut mungkin telah mengubah merek rokok elektrik mereka atau membelinya dari perusahaan lain dan memberi mereka nama baru dan sekarang memasarkannya sebagai produk baru. Untuk memperjelas situasi ini, FDA dalam permintaannya meminta perusahaan memberikan bukti tentang status pemasaran produk mereka.
“Jika produk dipasarkan secara tidak sah dan di luar kebijakan kepatuhan FDA, kami akan bertindak untuk dengan menariknya,” kata Gottlieb menambahkan.
Juru bicara BAT dalam sebuah pernyataan mengatakan perusahaan akan memberi FDA informasi yang diminta sebagai bentuk kepatuhan perusahaan. Begitu pula Japan Tobacco yang telah mengeluarkan pernyataan bahwa semua produk mereka dikomersialkan dan dipasarkan sesuai dengan persyaratan FDA. Sementara itu, Imperial Brands belum mengeluarkan pernyataan terkait permintaan FDA.
FDA akhir-akhir memang tengah mengawasi dengan ketat peredaran rokok elektrik. Sebelumnya, FDA menilai selama setahun terakhir, jumlah pelajar sekolah menengah yang telah menggunakan rokok elektrik telah meroket sekitar 75 persen, mengacu data awal dari Pusat Pengendalian Tembakau Nasional (Centers for Disease Control and Prevention’s).
FDA mengaku bakal menindak tegas rokok elektrik lantaran saat ini telah mencapai tingkat epidemi. FDA juga sedang meninjau untuk menarik rokok elektrik beraroma dari pasar.
(Via CNBC.com)
Comments