FDA Akan Larang Rasa Mentol Jika Remaja Ikut Menggunakannya

By Vapemagz | News | Minggu, 5 Januari 2020

Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA) akan mempertimbangkan untuk membatasi penjualan produk vaping rasa mentol jika remaja mulai menggunakannya. Saat ini agensi melarang sebagian besar rasa lainnya, kecuali mentol dan rasa tembakau.

Mitch Zeller, Direktur Pusat FDA untuk Produk Tembakau, mengatakan kepada CNBC bahwa jika anak-anak mulai bermigras ke pod rasa mentol, maka agensi akan meninjau kembali peraturannya.

FDA mengumumkan pada hari Kamis (2/1/2020) bahwa mereka melarang sebagian besar produk vaping nikotin rasa buah dan mint dalam upaya untuk mengekang lonjakan penggunaan remaja. Aturan ini secara khusus melarang pod nikotin berbasis cartridge seperti JUUL, yang memungkinkan toko vape untuk terus menjual likuid nikotin rasa berbasis tangki. Perusahaan masih dapat menjual pod tembakau dan rasa mentol untuk orang dewasa yang menggunakannya untuk berhenti merokok.

Al Drago/CQ Roll Call
Food and Drug Administration atau FDA.

Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Alex Azar mengatakan kepada wartawan Kamis bahwa FDA telah mengizinkan rasa tembakau dan mentol tetap ada di pasar karena mereka kurang menarik untuk anak-anak.

Menurut dua penelitian yang diterbitkan pada bulan November di Journal-American Medical Association, lebih dari setengah remaja yang melakukan vape menggunakan JUUL, dan pod mint adalah rasa No. 1 yang paling disukai oleh anak-anak sekolah.

Tetapi para ahli kesehatan masyarakat beberapa di antaranya menyerukan penghapusan semua produk rokok elektrik beraroma. Mereka takut pembatasan rasa yang parsial hanya akan membuat anak-anak beralih ke mentol begitu rasa buah sudah hilang.

Anne Schuchat, Wakil Direktur Utama dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan pada sidang kongres awal tahun ini bahwa larangan rasa harus mencakup mentol. Zeller mengatakan bahwa FDA memiliki kemampuan untuk memonitor setiap perubahan dalam penggunaan remaja terhadap rokok elektrik, yang disebutnya “epidemi.”

“Terlalu banyak anak-anak yang berpikir bahwa rokok elektrik tidak berbahaya,” katanya.

(Via CNBC)

Comments

Comments are closed.