Vapemagz – Dalam waktu 5 tahun, tingkat merokok di Selandia Baru mengalami penurunan. Hal tersebut merupakan hasil dukungan pemerintah agar perokok dewasa beralih ke produk vaping.

Seorang akademisi kesehatan masyarakat spesialis berhenti merokok, Profesor Marewa Glover melaporkan tingkat merokok di Selandia Baru mencapai 13,3 persen pada 2018. Sedangkan, tahun 2023 menjadi 6,8 persen.

Pendiri Quit Like Sweden, Suely Castro mengatakan Selandia Baru dan Swedia menjadi salah satu contoh negara yang berhasil bebas dari asap rokok.

“Visi tersebut menjadi kenyataan di Swedia dan Selandia Baru. Pengurangan dampak buruk terbukti menjadi alat penting dalam perjuangan melawan rokok. Swedia hampir mendeklarasikan negaranya sebagai negara ‘bebas rokok’, dengan kurang dari 5 persen penduduk dewasanya yang merokok. Selandia Baru juga membuat kemajuan signifikan dalam arah ini. Negara-negara lain harus memperhatikan dan mengikuti jejaknya,” jelas Castro.

Laporan ini menyoroti efektivitas ‘model Swedia’, yang telah mencapai penurunan angka merokok secara signifikan berkat adanya regulasi akses terhadap alternatif nikotin yang mengurangi risiko Kesehatan.

“Sudah saatnya bagi regulator, pembuat kebijakan, akademisi, dan pakar untuk mencontoh Swedia dan Selandia Baru dan menerapkan langkah serupa. Strategi pencegahan dan penghentian merokok tradisional harus dilengkapi dengan kebijakan yang mendorong perokok untuk beralih ke alternatif yang lebih aman,” lanjut Castro.

Perjuangan Australia juga didokumentasikan dalam laporan ini. Berbeda dengan pendekatan progresif Selandia Baru terhadap alternatif pengurangan risiko, Australia memperkenalkan kebijakan pada tahun 2021 yang mengharuskan rokok elektrik hanya tersedia dengan resep dokter.

Laporan tersebut mengungkapkan betapa banyak warga Australia yang kesulitan mendapatkan resep tersebut dan sekitar 90 persen dari 1,7 juta pengguna vape Australia mengakses vape secara ilegal di pasar gelap.

“Swedia telah mewujudkan realitas bebas rokok. Solusi bagi seluruh dunia untuk mencapai hal yang sama sudah dapat dijangkau. Tanpa langkah-langkah seperti itu, kita akan terus melihat statistik merokok yang stagnan dan bertanya-tanya mengapa perubahan tidak terjadi,” tutup Castro.