Faisal Basri Menepis Pengangguran dan Rokok Ilegal Dijadikan Alasan Pengendalian Tembakau

By Bayu Nugroho | News | Minggu, 6 Juni 2021

Ekonom Faisal Basri menepis berbagai mitos atau alasan yang sering disebut bahwa pengendalian tembakau akan menyebabkan tingkat pengangguran dan rokok ilegal kian marak di Indonesia.

Menurut Faisal pengendalian tembakau bukan berarti akan merugikan para petani tembakau, sehingga tidak perlu lagi memakai alasan pengendalian tembakau bisa menghalangi pemerintah untuk mengendalikan tembakau.

“Kita sepakat melindungi petani, memberdayakan petani dengan meningkatkan kesejahteraan petani, tapi dengan tidak menanam tembakau,” kata Faisal dalam diskusi virtual Pengendalian Tembakau, Jakarta, Jumat (4/5).

Kompas / Garry Andrew Lotulung
Produksi tembakau lokal sekitar 200.000 ton, sedangkan kebutuhan sekitar 300.000 ton. Jadi, seluruh produksi nasional bakal terserap oleh industri tembakau.

Faisal juga menuturkan pengendalian tembakau bukan menyebabkan rokok ilegal makin marak. Kalau pengendalian tembakau dijadikan alasan karena rokok ilegal marak di pasaran, itu sama saja dengan alasan legalisasi ekspor benih lobster oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Sudah merupakan kewajiban negara untuk menegakkan hukum dan melindungi rakyat,” tutup Faisal.

(Via Antara News)

Comments

Comments are closed.