Epidemi Vaping di Bawah Umur Buat Ottawa Public Health Khawatir

By Vapemagz | News | Selasa, 18 Juni 2019

Ottawa Public Health (OPH) semakin khawatir tentang meningkatnya epidemi vaping di kalangan kaum muda, dan menyerukan Health Canada untuk menekan industri yang tampaknya menargetkan produk-produknya pada kaum muda. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh OPH, 23 persen siswa sekolah menengah di Ottawa telah mencoba rokok elektrik, 48 persen diantara mereka percaya bahwa vaping bebas berisiko bagi kesehatan.

“Anda punya produk yang rasanya seperti ceri dan root beer serta stroberi yang dijual, dan kaum muda mengambilnya. Ini menjadi sedikit epidemi pada saat ini,” kata Marino Francispillai, Manajer Program Unit Kesehatan untuk Kesehatan Mental dan Kebugaran Sekolah dan Masyarakat OPH.

OPH meneruskan hasil penelitiannya ke Health Canada dan menyerukan agen federal tersebut untuk lebih mengontrol pemasaran produk vaping, termasuk membatasi penjualan secara online. Francispillai khawatir terhadap jumlah nikotin dalam pod rokok elektrik yang sama dengan sebungkus rokok.

“Rokok elektrik masih memiliki risiko karena Anda menghirup partikel, dan beberapa partikel itu bersifat karsinogenik. Adalah peran kami untuk memastikan produk yang tidak aman jauh dari tangan kaum muda,” tambah Francispillai.

Jonathan Dupaul /CBC
Marino Francispillai, Manajer Program Unit Kesehatan untuk Kesehatan Mental dan Kebugaran Sekolah dan Masyarakat OPH.

OPH telah bekerja sama dengan otoritas sekolah Ottawa untuk mengeluarkan surat peringatan kepada siswa yang tertangkap vaping di area sekolah. Sepanjang Oktober 2018 hingga Mei 2019, telah diterbitkan 214 surat peringatan atau denda terkait. 47 peringatan tambahan dikeluarkan untuk siswa yang ketahuan menjual rokok elektrik kepada kaum muda.

Contoh siswa yang termasuk dalam kategori pengguna di bawah umur (underage vapers) ialah dua siswa dari Glebe Collegiate Institute, Anthony King dan Adison Alty. Mereka menyatakan menikmati vape lebih dari rokok karena rasanya seperti permen. Mereka sudah mencoba rasa seperti lain seperti apel hijau, susu cokelat, dan nanas-melon.

“Anak-anak terlihat keren apabila mengeluarkan uap dari mulut. Itu sangat pas untuk membuang-buang waktu. Aku kecanduan vaping, dan bila berhenti aku menjadi cemas dan terganggu oleh banyak hal,” ujar Alty, siswa kelas 10.

(Via CBC)

Comments

Comments are closed.