Empat remaja Colorado dituduh melakukan pembunuhan setelah pihak berwenang mengatakan mereka menembak teman sekelasnya, ketika mencoba merampok e-liquid miliknya.

Lloyd Chavez, 18, ditembak di luar rumahnya di Centennial, Colorado, pada 8 Mei sekitar jam 21:30 dan kemudian meninggal di rumah sakit. Setelah mewawancarai saksi dan teman, pihak berwenang pekan ini mengajukan surat perintah penangkapan untuk Demarea Mitchell berusia 16 tahun, Juliana Serrano berusia 17 tahun, Dominic Stager berusia 17 tahun, dan Kenneth Gallegos berusia 17 tahun. Masing-masing dicurigai melakukan pembunuhan, perampokan, dan konspirasi.

Menurut pernyataan tertulis dari wakil Sheriff Kabupaten Arapahoe, Serrano berteman dengan Chavez di Snapchat, di mana ia akan memposting produk vaping untuk dijual di story-nya. Dia membuat rencana untuk membeli e-liquid dari Chavez, katanya kepada investigator, lalu tiba di rumahnya bersama ketiga bocah lelaki.

Seorang teman Chavez juga mengatakan kepada penyelidik bahwa remaja itu akan menjual produk vape melalui Snapchat. Malam dia terbunuh, dia memiliki rencana untuk menjual kepada tiga orang dan diharapkan menghasilkan USD 150.

Lloyd Chavez / Facebook
Di rumah sakit, Chavez memberi tahu seorang perawat dan wakil sheriff bahwa dia telah ditembak oleh Kenny. Serrano mengatakan kepada penyelidik bahwa Gallegos, yang telah tinggal di rumahnya, tidak menembak Chavez dan tidak memiliki pistol malam itu, meskipun dia menambahkan dia tidak melihat penembakan itu.

Dalam pernyataannya kepada investigator, Serrano terkadang memberikan kesaksian yang berbelit. Pada awalnya, dia mengatakan tidak ada rencana untuk merampok Chavez, kemudian dia mengatakan itu adalah rencana sejak awal.

Dia tidak mengatakan siapa yang menembakkan pistol berkaliber 22 yang menyebabkan Chavez terluka parah. Para remaja kemudian melarikan diri tanpa produk vape, meskipun Serrano menyimpan USD 25 yang dia katakan pada awalnya dia berikan kepada Chavez.

(Via Buzzfeed News)