Empat Penyebab Pengguna Vape Dikalangan Generasi Z Naik 10 Kali Lipat

By Vape Magz | News | Rabu, 22 Juni 2022

Generasi Z yang mempunyai gaya hidup yang serba modern (sumber foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Rokok elektrik atau vape sudah menjadi bagian gaya hidup di era modern dewasa kini. Bahkan, bagi generasi Z atau mereka yang lahir di rentang tahun 1997-2012 vaping merupakan gaya hidup yang sudah tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil survei Global Adult Tobacco Survey (GATS) Kemenkes tahun 2021 menunjukkan prevalensi perokok elektrik naik dari 0.3 persen (2011) menjadi 3 persen (2021). Hasilnya, rata-rata kenaikan sebanyak 10 kali lipat tersebut didominasi dari pengguna rokok elektrik generasi Z.

Maka demikian, hal ini menunjukan perokok muda terus meningkat disertai kemunculan berbagai industri rokok elektrik. Di kota-kota besar misalnya, angka perokok eletrik naik tajam.

Rata-rata, generasi Z lebih cenderung memilih vape ketimbang rokok konvensional lantaran empat alasan, apa saja faktor tersebut ? Yuk simak ulasannya!

1. Vape nihil kandungan TAR (Total Aerosol Residue).

Gen Z beranggapan rokok elektrik lebih aman dari sisi kesehatan ketimbang rokok kovensional.

Biasanya pengguna vape menyakini, nikotin pada rokok elektrik cenderung lebih aman bagi kesehatan ketimbang rokok konvensional.

Terlebih, rokok konvensional memiliki kandungan TAR, sehingga Gen Z menyimpulkan bahwa rokok elektrik (vape) lebih aman ketimbang rokok konvensional.

2. Liquid pada vape mempunyai flavor yang manis dan kekinian.

Liquid ukuran 60 ml dari berbagai merk dan varian rasa (Sumber foto : Pribadi)

Di sisi lain, rokok elektrik lebih cocok untuk remaja dan usia muda karena punya banyak pilihan rasa. Sebab hal ini diperkuat dari jenis liquid yang memiliki berbagai jenis mulai dari creammy, tobacco hingga fruity.

Atas faktor tersebut, pengguna vape merasa tampil lebih keren karena menggunakan rokok elektrik. Terlebih, device yang digunakan mempunyai penampilan yang modern dan tidak kuno seperti rokok konvensional.

3. Vape dinilai lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan bau.

Potret anak-anak usia belasan tahun (remaja) yang sedang menghisap rokok elektrik/vape (sumber foto : www.pexels.com)

Gen Z menilai, vape lebih ramah lingkungan dan aman untuk orang sekitar. Pasalnya, Aroma yang dihasilkan jauh lebih bisa diterima ketimbang aroma rokok yang meninggalkan bau di pakaian hingga ruangan.

Sebab, hal ini karena aroma pada uap vape mempunyai wangi yang beragam mulai dari kue, buah, kopi hingga susu, sehingga orang sekitar tidak merasa terganggu akan aroma tersebut.

4. Vape lebih bisa berinovasi dalam hal flavor liquid dan tampilan device.

Rokok elektrik yang terdiri dari Mod dan Liquid (sumber foto : www.Instagram.com)

Vape yang menjadi gaya hidup gen z di kota besar Indonesia mempengaruhi industri untuk berlomba-lomba menciptakan rasa dan tampilan daripada rokok elektrik.

Hal ini dapat dilihat dari produk rokok elektrik dari device yang mempunyai tampilan ciamik dan kekinian. Selain itu, produk vape yang lain seperti liquid juga selalu berinovasi dengan flavor yang mudah disukai dengan selera pasar, khusunya anak muda.

Comments

Comments are closed.