Dokter Jantung Bicara Soal Rokok Elektrik

By Vape Magz | News | Sabtu, 1 Oktober 2022

Banyak riset yang menyebut bahwa rokok elektrik menjadi alternatif bagi para perokok konvensional untuk karena kandungan zatnya yang jauh berbeda. Atas dasar hal tersebut maka tak mengherankan jika banyak yang bertanya ‘Apa betul rokok elektrik lebih rendah risiko ketimbang rokok konvensional?’ 

Pada artikel kali ini Vapemagz akan coba mengupas pertanyaan tersebut berdasarkan saduran akun youtube DRB Channel milik Dokter Vito A. Damay.

Di dalam pembahasannya, ada satu pertanyaan dari warga net yang menarik seputar vape. Pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang kimiawan yang juga seorang vapers.

“Apakah benar vape memiliki kadar resiko lebih rendah dibanding rokok karena tidak menghasilkan tar yang menjadi penyebab kanker?,” tanya kimiawan tersebut. Ia menjelaskan bahwa telah mengetahui apa saja kandungan dalam vape, mengingat dirinya adalah seorang kimiawan. 

Menurutnya, kandungan dalam vape berstandarisasi food-grade atau aman untuk dikonsumsi. Namun ia tidak menyarankan untuk para non-smoker menggunakan vape, karena vape masih memiliki kadar nikotin.

Sementara itu jawaban dari Dokter Vito, pernyataan tersebut ada benarnya. Mengingat vape dianggap sedikit lebih aman dibanding rokok konvensional, karena vape (seharusnya) akan mengurangi banyak zat-zat beracun dari rokok. 

Adapun Dokter Vito menuturkan bahwa vape tidak aman sepenuhnya. Hal itu diperkuat oleh pernyataan dari situs Kemenkes yang menyatakan bahwa, ‘cairan rokok elektrik bebas nikotin umumnya dianggap aman. Namun dampak dari bahan kimia penambah rasa, terutama pada sel-sel kekebalan tubuh, belum pernah diteliti secara luas’.

Pada pertanyaan berikutnya, “Apakah perokok pasif mendapat dampak yang lebih bahaya dibanding perokok aktif?” Jawaban Dokter Vito cukup mengagetkan. Ia menjelaskan bahwa tentu saja yang mendapat dampak yang lebih bahaya adalah si perokok aktif. 

Hanya saja paparan asap rokok dapat meningkatkan resiko kepada perokok pasif, terutama wanita dan anak-anak. Kedua golongan ini mendapat resiko penyakit jantung dan kematian sebesar 40% dari paparan rokok dibanding dengan wanita dan anak-anak yang tidak menghirup asap rokok sama sekali.

Dari penjelasan singkat Dokter Vito di atas, dapat kita simpulkan bahwa secara garis besar rokok elektrik atau vape lebih minim risiko. Namun tetap tidak disarankan untuk para non-smokers mencoba produk tersebut.

 

Comments

Comments are closed.