Seperti perusahaan tembakau besar lainnya, karena tingkat merokok yang terus menurun di seluruh dunia, Altria menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam memperluas jejak rokok elektriknya.
Pada Januari lalu, ia memiliki 35 persen saham dari JUUL, perusahaan rokok elektrik raksasa yang mengklaim tujuannya membuat rokok tembakau menjadi usang. Ini berarti perusahaan ini bernilai sekitar USD 38 miliar, dan diharapkan berkontribusi untuk menambah lebih dari USD 930 juta pendapatan selama lima tahun ke depan untuk Altria.
Selama lima tahun terakhir, Altria telah berhasil meraih sekitar USD 460 juta dari pendapatan rokok elektriknya. Namun, peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh harga premium dan penghentian sebagian dari investasi promosi dan diskon.
Sementara itu, karena permintaan dari generasi millennial untuk produk-produk seperti itu terus meningkat, volume penjualan unit bisa meningkat dari 833 juta pada tahun 2018, menjadi 990 juta pada tahun 2023. Selain itu, penetapan harga diperkirakan akan meningkat, karena perusahaan akan secara bertahap menghapus diskonnya, seiring meningkatnya permintaan dan kesadaran produk.
(Via Forbes)
Comments