Vapemagz – Nasib sial menimpa dua sejoli asal Inggris, Lois Light dan Dexter. Pasalnya mereka dilarang terbang usai dituduh melakukan vaping.

Insiden tersebut terjadi saat mereka melakukan perjalanan jarak jauh dengan maskapai TUI Airways dari Gatwick ke tujuan Lanzarote. Awak kabin mengetahui ada dua orang penumpang menggunakan vaping selama perjalanan udara.

Lois Light dan Dexter yang mengaku tidak pernah punya riwayat merokok itu pun marah dan kesal. Akibat dari tuduhan tersebut, mereka tidak bisa melakukan perjalanan pulang usai menerima teguran dari pihak maskapai sebelum dua jam penerbangan.

Melansir Metro, Kamis (20/7/2023), keduanya dilaporkan telah menikmati liburan selama seminggu, dan akan terbang pulang dengan maskapai yang sama pada 9 Juli 2023.

Atas tuduhannya, mereka pun membela diri dengan menjelaskan bahwa masalah yang menimpanya adalah kesalahan identitas. Mereka pun terpaksa menghabiskan £500 atau sekitar Rp9 jutaan untuk memesan penerbangan baru dengan easyJet.

“Hal itu merusak liburan kami dan menyebabkan stres yang sangat besar sejak itu,” ujar Lois, seperti dikutip Metro.

“Mengejutkan bahwa kesalahan seperti ini bisa terjadi dan TUI mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk membantu dan sepertinya tidak mempercayai kami,” lanjutnya.

Saat keduanya sampai di rumah, mereka mencoba melaporkan masalahnya kepada TUI, namun tidak ada jawaban. Keduanya pun mencoba membagikan kasusnya ke media sosial. Setelah viral, pihak maskapai menyampaikan permohonan maaf atas kelalaiannya.

TUI mau bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi, serta menanggung biaya perjalanan mereka.

“Sayangnya, kesalahan manusia membuat pasangan itu salah diidentifikasi sebagai penumpang yang mengganggu setelah penerbangan mereka. Kami telah meminta maaf kepada pasangan tersebut dan menawarkan kompensasi kepada mereka dan telah membayar biaya perjalanan serta menawarkan isyarat niat baik kepada mereka,” ujar seorang juru bicara TUI.

Sama seperti rokok, rokok elektrik alias vape memang dilarang digunakan selama penerbangan domestik maupun internasional. Sebagian besar maskapai ada yang membolehkan membawanya di pesawat dengan syarat dikemas secara aman, seperti memisahkan baterai dan device untuk menghindari pengapian mendadak. (ard)