Ditegur Warganet, Wanita Hamil Ini Klaim Vape Lebih Aman Dari Rokok

By Vape Magz | Lifestyle | Jumat, 17 Juni 2022

Ilustrasi wanita hamil (sumber foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Seorang perempuan mendapat kritik keras dari warganet baru-baru ini. Penyebabnya, hal ini karena sang perempuan tersebut terlihat masih menghisap rokok elektrik (vape) saat sedang hamil.

Perempuan bernama Eve Roberts ini memang sedang menantikan kehadiran anak pertamanya dan baru-baru ini dirinya menghadiri sebuah festival, di mana ia mengunggah video tariannya di acara tersebut di TikTok miliknya.

Namun, beberapa warganet yang jeli melihat bahwa dirinya memegang vape di tangannya dan menanyakan hal tersebut di kolom dengan satu tulisan, “Hamil dengan vape di tanganmu? Apakah tidak mengganggu kesehatan ?,”

Merespon cibiran netizen tersebut, Eve pun langsung membuat video lainnya untuk merespon pertanyaan itu.

“Ini adalah hal lain yang benar-benar mengganggu saya. Saya pergi ke festival dan saya membeli vape untuk hari itu. Anda tidak tahu apa-apa tentang saya, Anda tidak tahu percakapan saya dengan bidan saya,” jawab Eve, seperti dikutip dari The Sun, Jumat (17/6/2022).

“Jadi saya tidak mengerti bagaimana orang selalu berpikir tidak apa-apa untuk menunjukkan yang sudah jelas. Ya, aku punya vape di tanganku. Saya tidak peduli, seperti saya benar-benar tidak peduli,” sambungnya.

Selain itu, dia melanjutkan dengan bersikeras bahwa “tidak ada bukti” secara klinis bahwa vaping saat hamil menyebabkan gangguan kesehatan maupun janin yang di dalam kandungan.

“Itu tidak membahayakan bayi saya, tidak ada bukti bahwa vape membahayakan bayi, sebagai permulaan. Saya tahu banyak orang yang terus melakukan vape dan saya benar-benar tidak melihat masalahnya,” katanya lagi.

Alhasil, respon ini pun membuat semakin banyak orang termasuk vapers ikut berkomentar dengan bersikukuh bahwa vaping lebih baik daripada merokok selama kehamilan.

“Bukan urusan orang lain apa yang kamu lakukan!,” salah satu netizen menulis.

“Semua teman hamil saya disarankan untuk vape daripada merokok saat hamil,” tambah netizen yang lain.

“Vape benar-benar baik-baik saja, lebih aman bagi banyak wanita untuk vape daripada berhenti karena alasan kesehatan mental, ditambah vape jauh lebih aman,” warganet lain menyambung.

Meski demikian, warganet yang kontra lainnya bersikeras bahwa perempuan yang masih menghisap vape saat hamil dapat membahayakan bayinya tanpa menyadarinya.

“Setiap kali Anda melakukan vape seperti 5 detik waktu bayi Anda tidak mendapatkan oksigen, tetapi saya tidak menilai sama sekali!!” Salah satu netizen menyaut.

Ilustrasi riset penelitian di Laboratorium (Sumber foto : www.pexels.com)

Menanggapi hal ini, National Health Service menulis di situs web mereka bahwa masih ada beberapa hal yang tidak diketahui masyarakat tentang rokok elektrik.

Pasalnya, rokok elektrik atau vape tidak memiliki kandungan zat kimia berbahaya seperti rokok konvensional yakni Karbon Monoksida maupun TAR.

“Rokok elektrik memungkinkan Anda untuk menghirup nikotin melalui uap daripada asap. Dengan sendirinya, nikotin relatif tidak berbahaya. Rokok elektrik tidak menghasilkan tar atau karbon monoksida, 2 racun utama dalam asap rokok,” tulis NHS.

Bahkan dalam beberapa penelitian mengungkapkan, vaping merupakan terapi yang paling efektif untuk orang yang ingin segera berhenti merokok.

“Jika menggunakan rokok elektrik membantu Anda berhenti merokok, itu jauh lebih aman bagi Anda dan bayi Anda daripada terus merokok,” pungkas NHS.

Comments

Comments are closed.