Distrik sekolah terbesar kelima di South Carolina, Richland 2, tidak akan bergabung dalam gugatan perwakilan kelompok (class action) terhadap Juul Labs. Pada bulan Oktober 2020, Lexington 1 menjadi distrik sekolah pertama di South Carolina yang bergabung dengan class action Juul Labs.
Gugatan tersebut menuduh Juul Labs terlibat dalam praktik pemasaran yang menipu dan memasarkan produknya kepada anak di bawah umur. Juul Labs mengatakan gugatan tak sesuai dengan fakta, karena sasaran pemasarannya justru untuk orang dewasa.
Anggota dewan Amelia McKie mengajukan mosi untuk bergabung dengan gugatan tersebut, yang mendapat dukungan dari Inspektur Baron Davis. “Kadang-kadang Anda menangani suatu masalah dan memberikan suara Anda, sehingga orang lain yang tidak memiliki suara dapat memiliki kekuatan untuk melakukannya. Jadi, kami ingin bergabung dengan kelompok kolektif distrik sekolah yang mengatakan bahwa vaping itu salah dan kami ingin melakukan sesuatu untuk mengatasinya,” kata Davis.

The Washington Post / Michael S. Williamson
Juul Labs menyatakan produknya ditunjukkan untuk pelanggan dewasa, bukan remaja.
Mosi yang tergabung dalam gugatan tersebut meraih suara 3-3, yang berarti gagal. McKie, Cheryl Caution-Parker dan Manning memilih untuk bergabung dalam gugatan tersebut, sedangkan Lashonda McFadden, Agostini dan Elkins memilih untuk tidak bergabung dengan gugatan tersebut.
Anggota dewan Teresa Holmes tidak hadir pada pertemuan tersebut karena dia sakit. Dewan dapat meninjau kembali masalah tersebut di kemudian hari. Alasan anggota dewan Monica Elkins dan Lindsay Agostini memilih untuk tidak bergabung dalam gugatan, karena Richland 2 tidak memiliki data yang mendukung berapa banyak siswa di distrik yang menggunakan Juul atau vape.
(Via The State)
Comments