Penanaman modal yang dilakukan perusahaan tembakau Altria Group terhadap JUUL Labs memang menjadi pemberitaan hangat di dunia industri. Pasalnya, nilai injeksi modal yang dilakukan Altria kepada perusahaan rintisan itu mencapai USD 12,8 miliar. Nilai valuasi JUUL kini ditaksir menjadi USD 38 miliar.
Bagi para investor, sulit untuk menyangkal bahwa perusahaan rokok elektrik itu memang telah berkembang pesat dan sangat menarik bagi para investor. Dengan pertumbuhan pendapatan sekitar 700% pada tahun 2017, JUUL dianggap sebagai bintang dari era perusahaan rintisan di Amerika Serikat.
Tetapi salah satu perusahaan ekuitas swasta terbesar di dunia, TPG, ternyata pernah menolak untuk mengucurkan dananya ke JUUL. “Kami memiliki peluang untuk menanamkan modal kami lebih awal,” kata Co-CEO dan Mitra Pendiri TPG, Jim Coulter kepada Fortune.
TPG mendapat kesempatan itu pada awal 2018, sebelum JUUL menjajaki kesepakatan dengan Altria. Selain Altria, JUUL juga telah menjalin kesepakatan dengan raksasa reksa dana Fidelity Investments serta perusahaan investasi Tiger Global.
“TPG tidak berinvestasi dalam perusahaan tembakau atau produk tembakau. JUUL diatur sebagai produk tembakau dan karenanya tidak memenuhi standar Tata Kelola Sosial Lingkungan (Environmental, Social, and Governance atau ESG) kami dalam berinvestasi,” kata juru bicara TPG dalam email tindak lanjut.
Dalam arti tertentu, keengganan TPG untuk berinvestasi di JUUL juga bisa dilihat karena TPG tidak ingin terlibat dalam serangkaian masalah. JUUL saat ini telah menghadapi tekanan keras dari regulator, lantaran produk tersebut dianggap telah menargetkan remaja sebagai konsumen produk mereka. Hal ini telah dibantah oleh JUUL, yang menyatakan JUUL dibuat untuk membantu perokok dewasa beralih ke produk yang lebih aman.
Pada bulan Oktober, Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US Food and Drug Administration atau FDA) juga melakukan inspeksi mendadak atas kantor pusat JUUL. Sebulan kemudian, FDA memaksa JUUL untuk menarik beberapa produk bearoma yang dianggap sebagai kontributor utama meningkatnya popularitas rokok elektrik di kalangan remaja.
TPG juga bukan satu-satunya perusahaan investasi yang menjauh dari JUUL. Sebelumnya, Om Malik dari True Ventures juga pernah menyatakan investasi di JUUL sebagai tindakan “keserakahan murni.”
Co-CEO TPGm Jon Winkelried menilai ESG sebagai bagian penting dari operasi perusahaan. ESG merupakan seperangkat nilai yang menentukan posisi perusahaan dalam berbagai hal. Sekadar informasi, selain tembakau, TSG juga menjauhi investasi potensial dalam senjata api dan ganja.
(Via Fortune)
Comments