Finlandia selaku negara yang mendapat predikat Negara Paling Bahagia di Dunia versi World Happiness Report 2020, berhasil menurunkan angka penggunaan rokok elektrik (vaping) di kalangan remaja. Saat ini Finlandia mengklaim berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuannya menjadi negara bebas rokok pada tahun 2030.

Finlandia berhasil mengurangi separuh jumlah perokok di negara selama 20 tahun terakhir. Menurut survei Otoritas Kesehatan setempat, jumlah pelajar sekolah berusia 14 hingga 17 tahun yang sehari-hari menggunakan rokok elektrik berada di bawah 1 persen.

Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan angka anak-anak sekolah yang menggunakan rokok elektrik secara teratur di Amerika Serikat yang mencapai 6 persen. Sementara itu, sekitar 21 persen pelajar di AS juga mengaku menggunakan rokok elektrik secara kadang-kadang.

Pada tahun 2030 pemerintah Finlandia menargetkan negara bisa bebas rokok atau jumlah perokok di seluruh negara kurang dari 5 persen populasi. Saat ini sekitar 16 persen pria usia kerja masih merokok setiap hari. Menurut Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia, separuh dari mereka yang merokok mengaku ingin berhenti.

CNN
Pada tahun 2030 pemerintah Finlandia menargetkan negara bisa bebas rokok.

“Sementara ada kecenderungan penurunan penggunaan tembakau secara keseluruhan di seluruh dunia, pengurangannya sangat kuat terjadi di Finlandia,” kata Hanna Ollila, seorang spesialis di Otoritas Kesehatan Finlandia.

“Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi kebiasaan merokok adalah dengan perpajakan. Pajak atas tembakau telah dinaikkan hampir setiap tahun sejak 2009. Ini menyebabkan kenaikan rata-rata harga rokok,” tambahnya.

Finlandia juga mengurangi jumlah perokok melalui sistem pendidikannya. Sejak tahun 2001, Finlandia menempatkan pendidikan kesehatan wajib dalam kurikulum mata pelajaran mandiri di sekolah.

“Langkah ini cukup unik secara internasional dan telah memainkan peran dalam mencegah anak-anak dari kebiasaan merokok. Langkah-langkah lain termasuk menegakkan lingkungan bebas-rokok seperti tempat kerja dan restoran, lisensi ritel dan larangan pemasaran,” kata Ollila.

Sejak tahun 2010 Finlandia juga telah melarang produk-produk tembakau di pasarkan di rak-rak toko.

(Via Bloomberg)