Di Inggris Vaping Memangkas 1,6 juta Perokok Dalam Enam Tahun

News | Rabu, 6 Oktober 2021

Jumlah peningkatan pengguna vape di Inggris baru-baru menunjukan angka yang mengesankan. Bagaimana tidak, satu setengah juta perokok konvensional tercatat telah menghentikan kebiasaan mereka untuk selamanya dan beralih ke produk alternatif.

Para ahli percaya bahwa penurunan jumlah perokok dan peningkatan pengguna rokok elektrik terjadi karena Inggris memiliki pemerintah yang pro-vaping, serta dukungan National Health Service atau Layanan Kesehatan Nasional yang mendorong perokok untuk beralih ke vaping ketika menawarkan saran tentang bantuan penghentian merokok.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Office of National Statistics (ONS) atau Kantor Statistik Nasional, sekitar 6,1 juta, atau 15% orang dewasa di Inggris menggunakan rokok tembakau pada tahun 2017. Angka tersebut mengalami penurunan, di mana pada tahun 2011 tercatat ada sekitar 7,7 juta, atau 20% jumlah perokok dewasa.

Sementara, saat ini ada sekitar 2,8 juta vapers, di mana 5,5 persen perokok dewasa mengatakan mereka menggunakan rokok elektrik pada tahun 2017. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar naik dari 3,7 persen jika dihitung mulai dari tahun 2014.

Pejabat kesehatan di Inggris sekarang secara tentatif mengkonfirmasi bahwa Inggris telah memenangkan perang melawan tembakau karena lebih banyak penduduknya yang terus beralih ke rokok elektrik.

Masyarakat Inggris yang mulai beralih menggunakan produk vape sebagai pengganti rokok konvensional. (Foto:Reuters)

“Tingkat merokok telah turun hampir seperempatnya dalam lima tahun, sebuah langkah kemenangan dalam menghilangkan pembunuh terbesar bangsa,” kata Kepala eksekutif Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE), Duncan Selbie.

“Data menunjukkan bahwa kita memenangkan perang melawan tembakau dan kita hampir menciptakan generasi bebas rokok pertama di Inggris,” tambahnya.

Angka-angka tersebut juga mengungkapkan secara lebih rinci bahwa sekitar 13.000 orang telah menghentikan kebiasaan merokok di Wales, karena angka tersebut turun dari 16,9 pada tahun 2016 menjadi 16,1 persen pada tahun 2017.

Sementara di Skotlandia, tingkat merokok turun drastis menjadi 16,3 persen dari 17,7 persen dalam jangka waktu yang sama. Sekitar 41.000 orang tercatat telah berhenti dari kebiasaan buruk merokok.

Sedangkan di Irlandia Utara, data menunjukkan tingkat penurunan dari 18,1 persen menjadi 16,5 persen atau setara dengan 17.000 orang berhenti merokok.

Berkaitan dengan hal tadi, sekitar 7,7 juta orang di Inggris mengklasifikasikan diri mereka sebagai perokok pada tahun 2011, tetapi angka tersebut terus menurun sejak saat itu, menjadi sekitar 6,1 juta pada tahun 2017.

Laporan ONS baru muncul hampir setahun setelah Pemerintah Inggris mengumumkan ‘Rencana Pengendalian Tembakau’ musim panas lalu untuk memangkas suku bunga di bawah 12%, karena dikatakan negara itu dapat menjadi negara ‘bebas asap rokok’.

Di bawah rencana tersebut, daerah-daerah setempat telah didorong untuk mengembangkan strategi pengendalian mereka sendiri dan sekarang ada fokus pada penggunaan rokok elektrik serta perangkat lainnya yang difungsikan untuk menghentikan kebiasaan merokok.

James Dunworth, selaku Ketua Perusahaan E-cigarette Direct, mengatakan angka tersebut merupakan berita yang sangat buruk bagi industri rokok tembakau.

“Penurunan jumlah perokok sebesar 17% sejak tahun 2014 merupakan berita yang menggembirakan bagi semua orang, namun di sisi lain juga menyoroti tekanan penurunan yang dihadapi oleh industri tembakau,” kata James.

“Perusahaan tembakau sangat khawatir dan menghabiskan banyak uang dengan putus asa dalam mencari cara untuk membuat diri mereka tetap relevan,” sambungnya.

(Via vapeast.com)

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *