Di Depan Kongres Filipina, Anggota WHO Akui Rokok Elektrik Lebih Aman Ketimbang Rokok

By Vapemagz | News | Jumat, 13 Desember 2019

Argumen bahwa rokok elektrik sebagai produk yang lebih aman atau kurang berbahaya (less harmful) hingga saat ini masih belum bisa diterima banyak orang. Meski demikian, dalam sebuah kesempatan diskusi, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) akhirnya mengakui status less harmful dari rokok elektrik.

Hal ini terjadi kala rapat dengar pendapat Kongres Filipina pada beberapa hari lalu. Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @thevapersph, 11 Desember 2019, Ranti Fayokun selaku National Capacity Scientist in the Tobacco Product Regulation department dari WHO akhirnya mengakui bahwa rokok elektrik adalah produk less harmful.

Dalam video berdurasi 27 detik itu, seorang anggota kongres terlihat bertanya apakah status dari produk rokok elektrik. “Apakah lebih berbahaya, atau kurang berbahaya?” tanya anggota kongres itu.

Ranti lalu mengatakan bahwa jika dibanding rokok konvensional, rokok elektrik adalah produk yang kurang berbahaya. Meski demikian, terlihat bahwa sebenarnya WHO tidak terlalu memikirkan risiko pengguna produk rokok elektrik untuk perokok.

Seperti yang diketahui, Filipina sendiri menjadi salah satu negara yang sangat ketat terkait peredaran rokok elektrik. Baru-baru ini Presiden Filipina, Rodrigo Duterte bahkan memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap siapa saja yang menggunakan rokok elektrik atau vape di depan umum.

Polisi Nasional Filipina (PNP) mengumumkan telah menutup lebih dari 200 toko vaping, sebagian besar karena kurangnya izin, dan ratusan orang ditangkap. Juru bicara PNP, Brig. Jenderal Bernard Banac mengutip Perintah Eksekutif No. 26, yang melarang merokok di tempat umum.

Menurut data sejumlah agensi, sekitar 1 juta orang Filipina menggunakan rokok elektrik. Departemen Kesehatan setempat meminta larangan vaping, memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektrik bukanlah terapi pengganti nikotin yang terbukti dan dapat menyebabkan penyakit paru-paru.

Sementara WHO sendiri sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Electronic Nicotine Delivery Systems (ENDS) tetap menimbulkan risiko kesehatan bagi pengguna. WHO merekomendasikan masyarakat untuk menghentikan penggunaan vape karena dampak kesehatan yang diakibatkannya.

(Via TheVapersPh)

Comments

Comments are closed.