Dewan Kota Boston, Lincolnshire, Inggris tengah membahas apakah pedagang pasar harus dilarang merokok atau vaping saat bekerja di depan lapak mereka. Larangan tersebut awalnya direkomendasikan oleh Komite Lingkungan dan Kinerja (Environment and Performance Committee) untuk diadopsi ke dalam Kebijakan Area Pasar pada bulan Juli. Namun, dalam beberapa diskusi terkait, para anggota dewan menyimpulkan akan sulit untuk menegakkan hal tersebut lantaran berhubungan dengan hak asasi manusia.
Beragam tanggapan muncul dari masyarakat setempat terkait aturan ini. June Rochford dari Frampton menyatakan seharusnya para pedagang tidak merokok di belakang kios mereka. “Terutama jika itu adalah kedai makanan. Ini ide yang bagus tapi saya pikir merokok harus dilarang dari seluruh area pasar agar aturan ini dapat berfungsi,” katanya.

Lincolnshire Tourism Guide
Pasar terbuka di area Lincolnshire, Inggris.
Seorang pedagang di Pasar Boston mengaku para pedagang telah bekerja sangat keras dan sering tidak mendapatkan bentuk istirahat. Hal itu membuat mereka sangat sulit untuk sekadar menepi ke area merokok. “Lagi pula, saya tidak melihat banyak orang merokok di belakang kios mereka, biasanya tidak seperti itu,” katanya.
Pada pertemuan Kabinet, anggotan Dewan Nigel Welton meminta agar proposal dihapus. “Saya tidak yakin kami memiliki prosedur penegakan hukum yang wajar untuk menangani hal seperti ini. Pelanggan akan memutuskan juga, jika seseorang menjual dan mereka sedang merokok atau vaping, maka pelanggan akan membuat keputusan sendiri,” ujarnya.
“Jika Anda mendapatkan pria dengan kios vape mendemonstrasikan rokok elektriknya, maka aturan ini akan membuat dia tidak dapat melakukan bisnisnya,” tambahnya.
(Via Lincolnshire Live)
Comments