Dampak Negatif Larangan Rasa Snus Di Norwegia Tingkatkan Angka Perokok

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 30 Desember 2020

Penelitian berjudul, “The greater use of flavoured snus among ever-smokers versus never-smokers in Norway,” mencoba membandingkan penggunaan rasa pada produk snus di antara pengguna remaja Norwegia dengan status merokok yang berbeda.

Berdasarkan data sampel populasi dari 16.295 pengguna snus berusia 15 tahun ke atas, mereka ditanyai tentang penggunaan rasa snus. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa mayoritas adalah mantan perokok.

“Kurang dari 25 persen pengguna snus mengakui tidak pernah merokok. Penggunaan rasa snus tertinggi berada diantara perokok harian dan mantan perokok harian, sedangkan pengguna snus terendah adalah bukan perokok. Mayoritas wanita yang lebih banyak menggunakan snus dibandingkan dengan pria, kelompok termuda berada diantara usia 15-24 tahun,” lapor para peneliti.

Nyebilder.no
Pengguna snus Norwegia mayoritas adalah wanita.

Dengan ini bisa disimpulkan bahwa pembatasan rasa akan berdampak negatif pada populasi perokok. Otoritas kesehatan harus memperhatikan potensi bahaya dan manfaat dari pembatasan rasa pada snus. Penilaian lebih lanjut tentang batasan rasa harus dilihat lebih jauh mengingat snus juga berfungsi sebagai alternatif selain rokok.

(Via Harm Reduction Journal)

Comments

Comments are closed.