Pemerintah provinsi Saskatchewan, Kanada, baru-baru ini mengumumkan pajak produk vape sebesar 20 persen, yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 September 2021. Canadian Vaping Association (CVA) memperingatkan pemerintah Saskatchewan bahwa pajak produk vape akan menyebabkan peningkatan merokok dan membahayakan kesehatan masyarakat.

Pemerintah provinsi telah menyatakan bahwa pajak dimaksudkan untuk mencegah penggunaan remaja, namun mengingat data ditemukan adanya korelasi antara pajak vape dengan kenaikan tingkat merokok, pemerintah harus mempertimbangkan kepentingan semua.

Sebuah studi yang dilakukan dari Minnesota, “The impact of E-cig taxes on smoking rates: Evidence from Minnesota,” menemukan bahwa mengenakan pajak produk vape akan menyebabkan peningkatan penggunaan tembakau hingga 8,1 persen dan penurunan penghentian merokok sebesar 1,4 persen. Dalam studi itu juga menemukan bahwa jika produk vape tidak dikenakan pajak, 32.400 orang dewasa akan berhenti merokok.

CTV News / Gareth Dillistone
CVA meminta Pemerintah Saskatchewan untuk membatalkan pajak dan bekerja sama dengan industri untuk menciptakan kerangka kerja alternatif untuk melindungi kaum muda.

Produk vape dan penjualan rokok konvensional terkait erat sebagai substitusi ekonomi, dimana jika salah satu harga meningkat, penjualan yang lain akan meningkat. Peneliti memantau data penjualan dari 35.000 pengecer dan menemukan bahwa untuk setiap kenaikan 10 persen harga produk vape, penjualan produk tersebut turun 26 persen. Pajak yang lebih tinggi pada produk vape meningkatkan penjualan rokok konvensional sebesar 11 persen.

“Kami telah berbagi penelitian dengan Pemerintah Saskatchewan, yang menunjukkan dampak bahaya pajak terhadap tingkat merokok dan kesehatan masyarakat. Pajak produk vape merugikan perokok dewasa dan meningkatkan jumlah permintaan produk di pasar gelap,” kata Darryl Tempest, Direktur Eksekutif CVA.

(Via CVA)