CVA Minta Pemerintah Kanada Pastikan Toko Vape Tetap Beroperasi di Tengah Social Distancing

By Vapemagz | News | Jumat, 20 Maret 2020

Mewabahnya virus korona atau COVID-19 (coronavirus) di dunia membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan social distancing (menjaga jarak sosial) dan mengimbau agar beberapa toko untuk tidak beroperasi. Salah satunya adalah Kanada. Meski demikian, Canadian Vaping Association (CVA) meminta agar pemerintah memastikan toko vape tetap beroperasi demi membantu para pengguna produk tembakau alternatif itu untuk memenuhi kebutuhannya.

“CVA sangat setuju dengan perlunya menjauhkan jarak sosial. Kami menyadari bahwa yang terbaik adalah melindungi warga negara kami dan sepenuhnya mendukung rekomendasi para profesional medis kami. Namun seperti yang telah ditekankan oleh banyak dokter, mantan perokok dan peneliti, vaping adalah alat penting bagi banyak orang dalam mengelola kecanduan nikotin mereka,” kata Darryl Tempest, Direktur Eksekutif CVA dalam pernyataan tertulisnya.

Menurut CVA, E-liquid nikotin rasa adalah kunci bagi banyak perokok berat dimana 90 persen di antaranya menggunakan opsi nikotin rendah yang hanya tersedia di toko vape yang hanya boleh diakses orang dewasa. Produk di toko-toko vape khusus ini memiliki konsentrasi nikotin serendah 3 mg / mL, sementara di toserba hanya menjual produk-produk vape nikotin tinggi mulai dari 17 hingga 59 mg / mL yang umumnya dipasok oleh Big Tobacco.

thecva.org
Canadian Vaping Association (CVA).

“CVA meminta semua pemerintah untuk mempertimbangkan toko vape khusus dewasa ini sebagai layanan penting yang harus diizinkan untuk terus beroperasi di bawah pedoman jarak sosial seperti yang ditentukan oleh kesehatan masyarakat. Industri vaping berpihak pada Kanada untuk memastikan semua tindakan pencegahan diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat,” tambah Darryl.

CVA memastikan banyak toko vape telah menerapkan berbagai tindakan sukarela untuk memastikan pencegahan penyebaran COVID-19. Diperkirakan ada 1,1 juta vapers di Kanada yang mengandalkan toko vape untuk memastikan bahwa mereka tidak kembali merokok atau beralih ke e-liquid buatan rumah pasar gelap.

“Ketersediaan produk ini melalui lokasi ritel sangat penting bagi perokok yang beralih ke vape. Kami meminta pemerintah di seluruh Kanada untuk bekerja dengan CVA dan 1.200 toko vape di seluruh negara kami untuk memastikan bahwa mereka yang kecanduan nikotin tidak dipaksa untuk kembali ke penggunaan produk tembakau yang mudah terbakar,” kata Darryl.

CVA menjamin pemilik toko khusus vape akan terus menerapkan dan mematuhi semua tindakan pencegahan yang ditentukan seperti yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan untuk melindungi kesehatan semua masyarakat Kanada.

(Globenewswire via Yahoo Finance)

Comments

Comments are closed.